Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Epidemiolog : PSBB Transisi di Jakarta Sudah Tidak Efektif

Insi Nantika Jelita
13/8/2020 14:50
Epidemiolog : PSBB Transisi di Jakarta Sudah Tidak Efektif
Sejumlah warga berolahraga di kawasan Bunderan HI, Jakarta( ANTARA FOTO/Fauzan)

EPIDEMIOLOG dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menilai Perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi di DKI Jakarta sudah tidak efektif menekan kasus covid-19 yang ada.

Sejak 5 Juni, PSBB transisi di DKI sudah diperpanjang hingga tiga kali. Rencananya Gubernur Anies Baswedan bakal memperpanjang status tersebut kedepannya.

"Transisi ini sebetulnya sudah tidak berdampak. PSBB sifatanya mendukung saja. Kasus covid-19 masih rawan di Jakarta," ungkap Dicky kepada Media Indonesia, Jakarta, Kamis (13/8).

Ia mengatakan, hal yang paling penting saat ini adalah pelacakan atau tracing kepada warga yang terpapar covid-19. Pemprov DKI diminta untuk fokus pada strategi test lacak tersebut.

Ia menyebut pembukaan tempat umum seperti perkantoran jadi momok baru klaster covid-19.

"Aktivitas di perkantoran yang tetap berkegiatan normal seperti seakan-akan tidak ada pandemi akan berpotensi besar memunculkan peningkatan kasus dan klaster baru," kata Dicky.

Ketaatan protokol kesehatan dari warga dan pengawasan yang masif dari DKI jadi salah satu cara pengendalian untuk menghindari kasus covid-19. Dicky juga mengatakan, masa kritis pandemi covid-19 masih berlangsung hingga Oktober mendatang

"Itu pun jika kita relatif berhasil meredam. Masa kritis ini baru di pulau Jawa. Pulau lainnya akan bervariasi waktunya," tutur Dicky. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya