Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
WILAYAH DKI Jakarta kembali cetak rekor tertinggi penambahan kasus covid-19 pada Selasa (28/7).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI, Weningtyas Purnomorini, mengungkapkan ada penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 412 orang.
"Jumlah kumulatif kasus konfirmasi covid-19 di Jakarta pada hari ini mencapai 19.886 orang," ujar Weningtyas dalam laporannya, Selasa (28/7).
Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Indonesia Capai 57,36%
Sekitar 12.373 pasien covid-19 telah dinyatakan sembuh. Namun, korban meninggal akibat covid-19 mencapai 795 orang.
Dinas Kesehatan DKI mencatat 1.847 pasien covid-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit. Kemudian, 4.871 orang melakukan isolasi mandiri.
Untuk kasus suspek yang masih menjalani isolasi mandiri tercatat 1.805 orang. Adapun suspek yang menjalani isolasi di rumah sakit sebanyak 1.546 orang.
Baca juga: Bukan Konspirasi, Virus SARS-CoV-2 ialah Ancaman Nyata
Lebih lanjut, Weningtyas menyebut 314 pasien berstatus probable. Untuk pelaku perjalanan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 113 orang. Adapun kontak erat yang saat ini menjalani isolasi mandiri tercatat 9.901 orang.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR mencapai 535.764 sampel. Pada 27 Juli, dilakukan tes PCR pada 7.119 orang, dengan 6.495 orang di antaranya melakukan penegakan diagnosis. Untuk rapid test, totalnya mencapai 300.547 orang. Hasilnya, persentase reaktif covid-19 sebesar 3,5% atau 10.674 orang reaktif, serta 289.873 orang non-reaktif.(OL-11)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved