Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KASUS baru Covid-19 di Jakarta terus meningkat. Jakarta beberapa hari ini bahkan menjadi provinsi dengan jumlah kasus baru tertinggi se-Indonesia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengatakan penularan Covid-19 bisa terjadi di berbagai macam tempat. Untuk itu, ia berharap sebisa mungkin masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Melejit, Begini Penjelasan DKI
"Klaster macam-macam ada di pasar, ada di rumah sakit, di komunitas, dan belakangan ada di perkantoran. Untuk itu kami sekali lagi menyampaikan sebagaimana sering kami sampaikan bahwa di masa pelanggaran ini kami meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah. Bahwa tempat yang terbaik adalah berada di rumah. Diperbolehkan keluar rumah untuk urusan yang sangat penting," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/7).
Lansia dan anak-anak juga diharapkan melakukan hal yang sama yakni berada di rumah.
Politikus Partai Gerindra itu pun meminta agar masyarakat saling mengingatkan agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Setiap warga untuk saling mengingatkan satu sama lain agar kita bisa segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelasnya.
Jika pun warga tetap harus keluar rumah, protokol kesehatan harus dilakukan ketat dan disiplin. (OL-6)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved