Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kasus Positif Covid-19 di Depok Capai 1.104

Kisar Rajaguguk
26/7/2020 19:46
Kasus Positif Covid-19 di Depok Capai 1.104
Petugas menilang warga yang tidak menggunakan masker di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/7).(ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA)

KASUS konfirmasi atau kasus positif covid-19 di Kota Depok lampaui angka 1.000, tepatnya 1.104 kasus.

Sebelumnya kasus positif covid-19 masih 1.099 kasus. Penambahan ini karena penambahan 5 kasus, Sabtu (25/7).

Begitu pun dengan kasus orang meninggal karena terpapar virus covid-19 bertambah 1 orang dari 40 orang menjadi 41 orang.

Tidak hanya kasus positif covid-19 dan orang meninggal yang bertambah, kasus konfirmasi aktif, kasus kontak erat aktif dan suspek aktif pun bertambah.

Diperoleh dari infografis perkembangan kasus covid-19 Kota Depok, hingga Sabtu (25/7) pukul 20.00 WIB, kasus konfirmasi aktif bertambah 1 dari 177 menjadi 178 kasus dan kasus suspek aktif bertambah 7 dari 387 menjadi 394 kasus dan sembuh 885 kasus.

Adapun kasus kontak erat aktif bertambah 30 kasus dari 325 kasus menjadi 355 kasus.

Baca juga: Kasus Baru Jakarta Tertinggi se-Indonesia, Total Tembus 19.000

Di info gugus tugas percepatan pengendalian covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia sebelum tes Swab dan PCR tidak ditampilkan.

Sebelumnya, pasien PDP yang meninggal ditampilkan di info gugus tugas percepatan penanganan covid-19. Definisi operasional kasus juga berubah.

Perubahan definisi tersebut tertuang dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.O1.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Untuk kasus suspek, kasus probable, kasus konfirmasi, kontak erat, istilah yang digunakan pada pedoman sebelumnya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Selanjutnya, penjelasan atau keterangan kasus suspek, kasus probable, kasus konfirmasi, kontak erat pun tidak disebutkan di pedoman pencegahan dan pengendalian covid-19. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya