Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Soal Barang Bukti Pisau, Polisi: Yodi Beli Sendiri

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
25/7/2020 14:56
Soal Barang Bukti Pisau, Polisi: Yodi Beli Sendiri
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers terkait kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.(Antara/Reno Esnir)

POLDA Metro Jaya (PMJ) menyatakan kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, dikarenakan bunuh diri. 

Dari seluruh hasil temuan, penjelasan keterangan ahli dan bukti petunjuk lain, penyidik berkesimpulan bahwa Yodi diduga kuat melakukan bunuh diri. 

Bukti bunuh diri diperkuat dengan rekaman CCTV di sebuah toko ritel perkakas rumah tangga, Ace Hardware. Terlihat, Yodi membeli sendiri pisau yang menjadi barang bukti.

Baca juga: Polisi Sebut Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri

"Pisau alat yang diduga kuat untuk melukai, bukti pendukung CCTV Ace Hardware. Pisau tersebut miliki merek khas kusus, yang jual hanya toko itu," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum PMJ, Kombes Tubagus Ade Hidayat, dalam konferensi pers, Sabtu (25/7).

"Ada berapa banyak pisau, hasil transaksi laku satu. Dicek CCTV, didapatkan fakta yang membeli pisau tersebut korban sendiri," imbuh Tubagus.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan Yodi tidak menghabiskan waktu lama di dalam lokasi toko. Rekaman CCTV menunjukkan Yodi langsung menuju rak tempat pisau dan butuh waktu sekitar dua menit untuk memilih.

“Lalu (korban) bergerak menuju kasir, bayar dan tinggalkan tempat. Hanya satu yang dia cari, yaitu pisau,” paparnya. Total, Yodi menghabiskan waktu hanya delapan menit untuk memilih pisau hingga membayar ke kasir.

Baca juga: Ada Dugaan Depresi di Balik Upaya Bunuh Diri Yodi

Sebelumnya, jenazah Yodi ditemukan pada Jumat (10/7) lalu. Pada tubuh Yodi, polisi menemukan luka tusuk di bagian dada dan leher. 

Polisi juga menemukan sebilah pisau, dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, tiga STNK, uang tunai Rp 40 ribu, helm, jaket dan tas selempang di TKP.

Yodi diketahui bekerja di Metro TV sejak 15 Desember 2015. Dia merupakan video editor di redaksi dan terakhir bertugas pada Selasa (7/7) lalu.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya