Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan ibu kota belum aman dari covid-19. Saat ini, secara total ambang batas tingkat positif atau 'positivity rate' Jakarta adalah 5,2%. Meski masih di bawah rata-rata, tingkat positif nasional yakni 12,3%, tingkat positif Jakarta masih di atas rekomendasi ideal dari WHO yakni 5%.
Bahkan, Anies menyebut dua pekan terakhir positivity rate Jakarta meningkat.
"Tiga minggu lalu nilai positivity rate Jakarta adalah 4,8%. Lalu dua minggu lalu naik jadi 5,2%. Lalu seminggu terakhir ini menjadi 5,9%. Kita harus waspada, 4,8%, 5,2%, 5,9%," kata Anies dalam video penjelasannya yang diunggah di akun YouTube resmi Pemprov DKI, Jumat (24/7) malam.
Di satu sisi, Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan jumlah tes covid-19 dengan metode PCR melalui active case findinguntuk menemukan kasus positif. Sebanyak 30% kasus positif yang ditemukan oleh DKI berasal dari active case finding yang dilakukan oleh puskesmas.
Sementara itu 20% temuan kasus positif juga berasal dari penelusuran kontak atau contact tracing dari kasus positif lainnya. Lalu, 50% kasus positif sisanya berasal dari warga yang berobat ke RS dan faskes.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Tembus 18.230 Orang
Anies menegaskan tidak akan mengurangi tes demi menurunkan jumlah kasus.
"Kami tidak akan menutupi jumlah kasus dan kami tidak akan mengurangi jumlah tes. Kami tidak akan melambatkan tes supaya kasus menurun. Kami justru meningkatkan testing menjangkau masyarakat. Karena kami ingin menemukan lebih banyak warga berkegiatan di luar padahal sudah menjadi carrier," jelasnya.
Selain itu, Anies mengumumkan tingkat penularan kasus covid-19 atau reproduction numbers (Rt) DKI per 19 Juli masih di atas angka 1 yakni 1,15. Artinya satu orang positif covid-19 menularkan pada 1 orang lebih. Angka ini belum aman karena sebelumnya Rt DKI pernah berada di angka 0,96 pada masa awal PSBB Transisi.(OL-5)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
"Kita kembali perpanjang PSBB masa transisi fase pertama untuk yang ketiga kali sampai 13 Agustus 2020," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pekan ini rata-rata positivity rate Jakarta naik menjadi 7,2%. Pekan lalu angka positivity rate Jakarta ada di angka 5% sampai 6%.
Angka itu di atas standar WHO yang menetapkan positivity rate tidak lebih dari 5%. Jumlah kasus positif covid-19 di Jakarta per Minggu (2/8) ini mencapai 21.954 orang.
Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.
Angka kumulatif masih di atas standar WHO. Saat ini, angka positivity rate di wilayah Ibu Kota sebesar 7,8%. Kasus positif covid-19 pun sudah melampaui 22 ribu orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved