Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

461 Penerima Bantuan Pangan Non Tunai di DKI Bersaldo Rp0

Insi Nantika Jelita
22/7/2020 17:21
461 Penerima Bantuan Pangan Non Tunai di DKI Bersaldo Rp0
Ilustrasi(Antara)

SERIKAT Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI menerima laporan ada 461 penerima kartu Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) di 16 kelurahan di Ibu kota kedapatan saldonya Rp0.

Menurut Perwakilan dari Koalisi Bansos DKI Muhammad Dika, data tersebut didapatkan dari laporan yang masuk ke posko informasi dan pengaduan yang didirikan oleh SPRI di 16 kelurahan di Jakarta.

"Warga tersebut sudah tidak dapat mengakses kartu BPNT-nya sejak Maret 2020, bahkan banyak juga yang sudah tidak mendapati saldonya nihil sejak tahun 2017," ungkap Dika dalam keteranganya kepada mediaindonesia.com, Jakarta, Rabu (22/7).

Selain itu, Dika juga mengatakan 461 orang tersebut juga tidak menerima bantuan sosial dari Pemprov DKI dan pemerintah pusat lantaran sudah terdaftar di BPNT.

“Akibatnya, ekonomi keluarga mereka semakin krisis, terlebih banyak dari mereka adalah pekerja informal seperti pekerja rumah tangga yang juga terpaksa dirumahkan karena pandemi dan kebijakan PSBB pemerintah DKI Jakarta," terang Dika.

Baca juga : Operasi Patuh Jaya Juga Menyasar Pelanggar Protokol Kesehatan

Laporan lainya yang masuk ke posko SPRI, ialah mayoritas pelapor menyebut nilai bantuan bansos PSBB dari pemerintah, jauh lebih kecil dari yang diinformasikan.

Ada 30% pelapor, kata Dika, menyatakan jika dikonversi ke rupiah, nilai bantuan sembako PSBB hanyalah berkisar Rp150 ribu yang terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, sarden.

"Bahkan, 27% pelapor lainnya menganggap nilai bantuan yang diberikan sekitar Rp51 ribu hingga Rp100 ribu per sekali distribusi atau 2 minggu sekali," kata Dika.

Dika juga menyampaikan ada warga di Jakarta Barat yang membeberkan pada bansos dari Pemprov DKI Jakarta yang berupa satu box dibagi untuk lima keluarga.

Hal itu dilakukan lantaran pihak ketua RT mencegah keributan diantara warga karena banyak warga yang tidak mendapatkan bantuan apapun sama sekali, padahal mereka masuk dalam kriteria warga miskin. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya