Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengungkapkan pihaknya menemukan kejanggalan dalam proses pembelian lahan yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta kepada PT Asahimas Flat Glass Tbk. Hal inilah yang hendak dibahas bersama para dirut BUMD dan eksekutif dalam rapat kerja Komisi B yang direncanakan berlangsung hari ini.
Diketahui, PT MRT Jakarta hendak melakukan pembelian tanah di Ancol Barat untuk digunakan sebagai depo kedua sekaligus stasiun akhir untuk rute perpanjangan Fase 2B (Bundaran HI-Kota-Ancol Barat).
Kejanggalan inilah yang hari ini sebetulnya ingin diluruskan dalam rapat sinergi BUMD dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta.
"Iya ada temuan di lapangan. Ini yang mau kita sinergikan. Kita mau undang, selain dirut BUMD juga dari Pemprov DKI ini Bu Asisten Sekda Bidang Ekonomi, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, dan Dinas Perhubungan," kata Abdul di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/7).
Kejanggalan dalam pembelian tanah yang dimaksud Abdul Aziz ialah lahan yang akan dibeli oleh PT MRT Jakarta dari PT Asahimas Flat Glass Tbk rupanya dahulu pernah dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sesama BUMD DKI.
Menurutnya, hal ini terkesan janggal. "Sebab pastinya Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki rancang bangun dan rencana rute-rute MRT di masa depan, sehingga besar kemungkinan BUMD juga mengetahui hal tersebut," papar Abdul.
Baca juga: Penumpang Pingsan, Halte Tempat Evakuasi Disemprot Disinfektan
Namun, politikus PKS itu menegaskan pihaknya tak ingin menduga-duga adanya perbuatan tak baik dibalik hal itu. Oleh karena itu, pihaknya ingin meminta klarifikasi dari para BUMD terkait, terutama Pemprov DKI sebagai pihak yang berwenang mengatur mereka.
"Karena itu, kami tidak ingin mendahului dengan pernyataan bahwa ini ada kerugian dan sebagainya, tidak. Kami ingin klarifikasi dulu sebenarnya ini dijual berapa, dibeli berapa. Kalau harga sama ya so-so-lah ya. Berarti tidak ada kerugian negara, (tidak ada kerugian) pemda di situ," ucap Abdul.
Tapi, lanjut Abdul, prosesnya juga perlu kita dalami. "Kenapa bisa dijual ke situ, terus dibeli lagi. Alasannya apa? Nah, itulah makanya kita ingin mendorong adanya rapat-rapat sinergi antarBUMD ini agar tercipta kesamaan visi, pandangan, dan tujuan bahwa kita sama-sama," tukasnya.
Abdul menyebut rapat itu gagal terlaksana dan Komisi B meminta rapat dilangsungkan kembali besok karena para pejabat terkait tak hadir untuk memberikan penjelasan kepada DPRD DKI.
"Iya banyak kepala SKPD yang diminta memberikan penjelasan tidak hadir, makanya ditunda. Rapat kita putuskan untuk dilakukan lagi besok," pungkasnya. (OL-14)
Jika setelah proses investigasi internal terbukti karyawan bersangkutan menggunakan ijazah palsu, maka akan ditindak sesuai peraturan internal yang berlaku dengan pemecatan.
MRT Jakarta berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi publik yang nyaman, aman dan efisien bagi masyarakat.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menetapkan tarif khusus layanan Transjakarta yakni Rp1 untuk penumpang wanita, pada Hari Kartini.
DALAM rangka memperingati Hari Angkutan Nasional pada Kamis (24/4), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali menggratiskan layanan transportasi umum
Pola operasi MRT Jakarta tersebut hanya berlaku untuk tiga hari saat libur sehingga pada Kamis (30/1) pola operasi akan kembali normal.
Penghapusan layanan koridor jelas bukan kebijakan yang cerdas, dan bertentangan dengan pembangunan MRT Jakarta.
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pada lembaganya tidak akan menghambat kinerja anggota parlemen dalam melayani masyarakat.
BADAN Legislasi (Baleg) DPR RI merekomendasikan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadikan lembaga ad hoc
Seharusnya Prabowo berkaca pada kabinet pemerintahan Joko Widodo yang porsinya sudah cukup besar dan sebenarnya bisa dilebur menjadi lembaga atau badan.
Hal itu menjadi potret dari ketidakpekaan Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya.
Said Abullah akui pernah usulkan revisi UU MD3
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy,menjelaskan nilai Rp7.500 belum final dan masih menyaring masukan dari berbagai pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved