Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT transportasi sekaligus Ketua Instran (Inisiatif Strategis untuk Transportasi) Darmaningtyas menilai, cara berfikir Dinas Perhubungan DKI Jakarta belum mampu membenahi persoalan transportasi di Jakarta.
Pasalnya, dibandingkan selalu berkelit masalah Koridor 1 Trans-Jakarta rute Blok M-Kota, ia mengatakan dishub seharusnya melanjutkan kebijakan yang sudah bertahun-tahun belum dijalankan guna mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Jadi semestinya cara berfikir insan Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu bukan menghapus layanan Trans-Jakarta Koridor 1, tapi bagaimana memindahkan pengguna mobil pribadi ke angkutan umum," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (15/1).
Sebelumnya, diwacanakan untuk koridor satu untuk dihapus. Namun, saat ini Pemprov DKI Jakarta dan DPRD sepakat tidak dihapus dalam waktu dekat, dengan dalih masih perlu kajian komprehensif.
"Kebijakan-kebijakan yang sudah lebih dari 15 tahun digodok dan dikaji, misalnya tarif parkir tengah kota yang mahal, tidak boleh parkir di badan jalan, dan harga BBM untuk kendaraan pribadi yang mahal, saatnya untuk diimplementasikan," ujarnya.
Ia mengatakan, penghapusan layanan koridor jelas bukan kebijakan yang cerdas, dan bertentangan dengan pembangunan MRT Jakarta.
Ia mengungkap hal tersebut pernah ditolak beberapa pihak pada 2010. Ironisnya justru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Dinas Perhubungan memunculkan wacana itu kembali.
"Tahun 2010 saat muncul pemberitaan serupa, bahwa kelak bila pembangunan MRT Lebak Bulus-HI selesai, saya langsung protes ke Dirjen KA Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan dan langsung direspons bahwa tidak ada rencana penghapusan rute BRT Koridor 1 karena akan saling melengkapi," jelas dia.
Padahal, Jakarta memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum menjadi 60% pada 2030. Ia menilai menghapus layanan Trans-Jakarta Koridor 1 jelas akan menurunkan jumlah pengguna angkutan umum dan akan menaikkan pengguna kendaraan pribadi, utamanya motor.
"Kontribusi Koridor 1 dalam memfasilitasi mobilitas warga Jabodetabek setiap harinya cukup tinggi, bisa mencapai 66 ribu orang pada hari kerja. Kalau 50% mereka kembali naik motor, karena tidak mampu naik MRT, maka itu akan nambah ruwet Kota Jakarta," pungkasnya. (J-2)
HIMPUNAN Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai target masuk dalam 50 besar kota global.
"Biasanya korban TPPO yang ditangani oleh kami tipikal yang diajak pelaku berteman melalui media sosial,"
Rangkaian Sosialisasi ini, dibuka secara langsung oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim.
Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar program pemutihan denda pajakĀ pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta yang akan mulai berlaku Juni hingga Agustus 2025
Pramono juga menyebut pengadaan rute baru Trasjabodetabek mendapat respon yang baik dari masyarakat. Terlihat dari jumlah penumpang yang menggunakan rute baru tersebut.
Hal itu dilakukan dilakukan lantaran sudah ada keputusan dari pengadilan negeri (PN) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
Pelaku meneriaki korbannya dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan lantaran emosi dan lapar,
TRANS-JABODETABEK rute P11 Bogor-Blok M akan melalui jalur layang dan tol. Rute ini melintasi 22 titik pemberhentian. Berikut titik-titk pemberhentianĀ rute P11 Bogor-Blok M
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
Diharapkan mobilitas warga Bekasi ke Jakarta lebih mudah dan lebih terjangkau.
Trans-Jakarta juga membuka lima rute angkutan malam hari (Amari) dari Terminal Pulo Gebang menuju terminal-terminal lain di Jakarta.
Acara 'Ngabuburide akan dilaksanakan di bus Trans-Jakarta yang bertingkat dengan mengundang anak-anak dari panti asuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved