Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
TRANS-JABODETABEK rute P11 Bogor-Blok M yang baru diluncurkan akan melalui jalur layang dan tol. Rute ini melintasi 22 titik pemberhentian yang tersebar dengan memberikan kemudahan bagi warga Bogor untuk menuju pusat Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam acara peresmian Trans-Jabodetabek rute Bogor-Blok M di Terminal Blok M, Jakarta, pada Kamis (5/6).
"Untuk haltenya, dari Terminal Blok M otomatis akan masuk ke Jalan Sisingamangaraja, kemudian masuk Jalan Sudirman, belok kanan ke jalan Gatot Subroto," kata Syafrin dikutip Antara.
Itu seluruhnya akan masuk di koridor Trans-Jakarta sampai MT Haryono. Kemudian Cawang, baru masuk tol," katanya.
Berdasarkan data dari PT Transportasi Jakarta (TJ), rute Trans-Jabodetabek Bogor-Blok M melayani perjalanan dua arah, yaitu dari Bogor menuju Blok M dan sebaliknya, dengan total 22 titik pemberhentian. Rute P11 Bogor-Blok M melintasi berbagai kawasan strategis seperti Sentul, Cibubur, dan koridor utama di Jakarta, menjadikannya pilihan transportasi yang sangat efisien.
Layanan Trans-Jabodetabek rute P11 beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB, dengan waktu tempuh rata-rata sekitar 85 hingga 90 menit pada jam normal. Namun, selama jam sibuk, waktu perjalanan bisa mencapai 110 menit. Armada bus yang digunakan untuk rute ini terdiri dari 16 unit bus, dengan waktu tunggu sekitar 15 menit antara satu bus dengan bus lainnya.
Saat ini, sudah ada lima rute Trans-Jabodetabek yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu:
Dengan penambahan rute Bogor-Blok M, layanan transportasi publik di wilayah Jabodetabek semakin berkembang, memberikan kemudahan akses bagi warga di kedua kota untuk berpindah antarwilayah.
Rute Blok M-Ancol sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik dengan tujuan menurunkan emisi yang dihasilkan dari transportasi ini.
Pemprov DKI juga telah menyiapkan 30 unit bus Trans-Jakarta dengan merek Persija untuk mendukung mobilitas suporter.
Hal itu dilakukan lantaran saat ini Blok M telah menjadi simpul transportasi yang bisa menghubungkan Jakarta ke berbagai wilayah.
Pelaku meneriaki korbannya dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan lantaran emosi dan lapar,
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved