Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Siswa DKI yang tidak Diterima di Sekolah Negeri Sebanyak 126.011

Insi Nantika Jelita
20/7/2020 08:55
Siswa DKI yang tidak Diterima di Sekolah Negeri Sebanyak 126.011
Petugas melayani orang tua siswa di posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 70 Jakarta.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyeleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI 2020. Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Catur Laswanto mengungkapkan calon peserta didik yang terdaftar mencapai 358.664.

"Yang sudah diterima di sekolah negeri ada 232.653 dan yang tidak diterima negeri ada 126.011 orang," kata Catur dalam tayangan Youtube Pemprov DKI, Minggu (19/7).

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Untuk siswa yang diterima di sekolah negeri pada tingkat SD ada 93.941 orang, lalu SMP ada 84.222 orang, SMA/SMK ada 54.490 orang.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Subsidi Rp171 M bagi Siswa Sekolah Swasta

Untuk siswa yang tidak diterima di sekolah negeri pada tingkat SD ada 17.859, tingkat SMP ada 40.867 orang, tingkat SMA/SMK ada 67.285 orang.

Adapun calon peserta didik yang mendaftar PPDB di sekolah negeri ada 334.110 orang. Sementara yang ikut PPDB di madrasah negeri ada 24.554.

"Yang sudah terdaftar di sekolah swasta pada posisi cut off 15 Juli adalah 21.441 dan yang masih berproses, baik di madrasah dan sekolah swasta, pada umumnya masih berproses. Kecuali di sekolah swasta yang papan atas itu memang sudah penuh," ungkap Catur saat rapat kerja dengan Gubernur Anies Baswedan.

Bagi siswa yang yang terdata masuk di sekolah swasta dan terdampak covid-19, Pemprov bakal membantu uang pangkal.

Catur menyebut DKI memerlukan anggaran sebesar Rp171 miliar untuk hal tersebut. Siswa yang dibantu ialah yang juga terdata dalam penerimaan bansos.

Hasil padanan data antara data PPDP yang tidak diterima di negeri atau mereka diterima di swasta dan data bansos adalah 85.508.

"Mereka yang layak dan terdampak covid-19 adalah mereka yang sudah masuk dalam data bansos. Kita padankan dengan bansos sehingga kita ketemu NIK orang tua dan dari situ kita mendapat data kelayakan orangtua yang terdampak ekonominya karena covid-19," pungkas Catur. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya