Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

1.158 WNI Positif Covid-19, DPR Dorong Kemlu Tingkatkan Layanan

Insi Nantika Jelita
09/7/2020 13:57
1.158 WNI Positif Covid-19, DPR Dorong Kemlu Tingkatkan Layanan
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang LRT (Light Rail Transit) di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta(ANTARA)

ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Toriq Hidayat meminta Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) meningkatkan layanan perlindungan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjangkit Covid-19.

Menurutnya, Kemlu RI dalam upaya pelindungan WNI di luar negeri telah melakukan Refocusing Diplomasi RI pada penanganan Covid-19, yakni soal pembentukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan realokasi anggaran.

Baca juga: Tim Siber Bareskrim Masih Selidiki Kebocoran Data Tokopedia

"Soal Penguatan pelayanan dan perindungan WNI di luar negeri (perlu ditingkatkan) lalu membuka akses kerja sama internasional untuk penanganan di dalam negeri," kata Toriq dalam keterangan resminya.

Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 1.158, dengan rincian 765 sembuh, 84 orang meninggal dan 309 dalam perawatan.

"Kami menyampaikan rasa prihatin dan turut berduka cita kepada WNI di luar negeri yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Covid-19. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Toriq.

Toriq menyebut, Kemlu RI telah menfasilitasi 123.319 orang WNI untuk pulang ke Indonesia. Jumlah ini termasuk di antaranya evakuasi WNI di Wuhan dan para ABK kapal Pesiar Diamond Princess. Kemlu RI juga telah menyalurkan 522.859 paket bantuan kepada WNI di seluruh dunia yang ekonominya terdampak Pandemi Covid-19.

Dalam upaya penanganan Covid-19, Kemlu RI telah melakukan penguatan pelayanan informasi teknologi, melalui portal peduli WNI, aplikasi Save Travel, dan sms blast Kemlu RI. Hal itu berupaya memberikan informasi bagi WNI diluar negeri terdampak Covid-19 tanpa harus datang ke kantor perwakilan.

Namun, upaya pelayanan dan pelindungan WNI itu, kata Toriq, menjadi tidak optimal ketika jumlah WNI yang menggunakan layanan ini hanya sedikit. Sebagai contoh Aplikasi save travel baru didownload oleh sekitar 50 ribu orang. Jumlah itu terbilang kecil, dibanding jumlah WNI yang berada di luar negeri yaitu sekitar 2 juta orang.

“Kemlu RI harus segera mengevaluasi terkait cara mensosialisasikan aplikasi Portal Peduli WNI dan Aplikasi Save Travel selama ini kepada masyarakat," pungkas Toriq. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya