Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Polisi Akan Periksa Korban Pelecehan Seksual di Starbucks

Tri Subarkah
03/7/2020 14:02
Polisi Akan Periksa Korban Pelecehan Seksual di Starbucks
Strabucks(Jim WATSON / AFP)

POLRES Metro Jakarta Utara akan memanggil perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual oleh dua mantan pegawai jaringan kedai kopi global Starbucks.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, pihak kepolisian sudah mengindentifikasi korban. Ia berharap korban dapat datang untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Kita sedang coba dari kepolisian untuk menghubungi korban, atau memang korban akan melapor untuk kita lanjuti kasusnya," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/7).

"Mudah-mudahan korban hari ini bisa menghadap, kita lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Utara," sambungnya.

Baca juga: Pegawai Starbucks Mengaku Kenal Korban Pengintipan CCTV

Yusri menyebut kedua pelaku berinisial D dan K sudah diamankan oleh polisi. Keduanya masih menjalani pemeriksaan untuk mencari tau motif yang dilakukan.

"Sekarang masih kita pemeriksaan klarifikasi karena memang masih penyelidikan, kita masih mencari motif dari pada kedua orang tersebut," paparnya.

Kedua pelaku dan korban, lanjut Yusri, saling menengal. Bahkan, ia menyebut salah satu pelaku memiliki ketertarikan terhadap korban.

"Keterangan awal memang dia juga mengenal. Korban ini dia kenal, kemudian dia zoom bahkan salah seorang dari kedua ini memang senang kepada korban tersebut," ujar Yusri.

Sebelumnya, kasus pelecehan seksual itu terjadi di kedai Starbucks yang berada di Sunter Mal, Jakarta Utara. Video pelecehan seksual tersebut viral di media sosial setelah diunggah pelaku melalui Instagram.

Dalam video yang beredar, pelaku dengan sengaja membesarkan kamera ponselnya ke arah payudara korban melalui kamera pengawas CCTV. Di akhir video, terdengar gelak tawa dari para pelaku.

Terpisah, Senior General Manager PR & Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan memastikan kedua pelaku telah dikeluarkan dari tempatnya bekerja.

Pihaknya merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai tersebut yang kemudian disikapi secara serius.

"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman," jelas Andrea. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya