Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAPOLRI Jenderal Idham Azis menegaskan ancaman hukuman mati untuk anggota kepolisian yang berani menggunakan narkoba.
Pernyataan itu disampaikan Idham saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti sabu 1,2 ton dari sindikat internasional Iran-Pakistan.
"Kalau polisinya sendiri yang kena narkoba, harus hukuman mati sebenarnya. Karena dia sudah tahu undang-undang, dia tahu hukum," tegas Idham di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/7).
Baca juga: Kawal New Normal, Polri Kerahkan 77 Ribu Personel
Dirinya tidak lelah mengingatkan jajaran Direktur Reserse Narkoba. Bahkan, anggota Polri diminta menjalani tes urine.
"Bener nggak itu pengamanan barang buktinya? Cek itu anggota. Sekali-kali tes urine, bener nggak? Karena banyak kejadian yang begitu," pungkas Idham.
Polri dikatakannya harus konsisten dalam upaya pemberantasan narkoba. Idham meminta petinggi kepolisian untuk membina anggotanya.
"Bagaimana kita memberantas narkoba, kalau kita sendiri bagian dari itu. Silahkan para komandan punya tanggung jawab moral untuk membina dan membimbing anggotanya," tandasnya.(OL-11)
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved