Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Lalu Lintas Kondusif, DKI Belum Terapkan Ganjil Genap

Putri Anisa Yuliani
12/6/2020 12:25
Lalu Lintas Kondusif, DKI Belum Terapkan Ganjil Genap
Kondisi lalu lintas di jalan Sudirman mengarah ke jalan MT Thamrin(MI/Pius Erlangga)

Kepadatan lalu lintas selama sepekan berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dinilai masih kondusif. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan dari pantauan kepadatan lalu lintas selama sepekan PSBB Transisi masih berada di bawah kepadatan lalu lintas di waktu normal.

"Berdasarkan evaluasi kami untuk jumlah penumpang di seluruh moda angkutan sampai saat ini masih kondusif. Demikian pula halnya dengan kondisi lalu lintas dari perhitungan kami memang dibandingkan dengan masa normal untuk kondisi lalu lintas masih di bawah rata-rata kondisi pada saat normal. Kondisinya sekitar 17% berada di bawah dari kondisi normal. Artinya dengan kondisi ini untuk pelaksanaan ganjil genap belum dilaksanakan," jelasnya di Balai Kota, Jumat (12/6).

Syafrin menegaskan ganjil genap di masa PSBB Transisi sesuai Peraturan Gubernur No 52 tahun 2020 tidak diterapkan otomatis, tapi hanya diterapkan saat dibutuhkan pengendalian aktivitas warga di luar rumah. Pihaknya akan terus mengadakan evaluasi kondisi lalu lintas perpekan dan melaporkannya pada gubernur.

Baca juga:

Ganjil genap pada dasarnya, kata Syafrin, diterapkan manakala lalu lintas sangat padat disebabkan banyak warga yang tidak bisa menahan diri dan beraktivitas di luar rumah.

Hal itu nantinya dapat terlihat dari aktivitas kendaraan pribadi dan jumlah penumpang angkutan umum.

Jakarta telah menerapkan pembatasan jumlah pekerja yang bekerja di kantor hanya 50%. Dari jumlah itu jam kerja wajib dibagi dua agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas dan di angkutan umum pada jam-jam sibuk.

"Jadi, apabila ada kepadatan artinya ada masyarakat yang melakukan perjalanan tidak penting. Di situlah ganjil genap ini bisa kita berlakukan agar warga ini sadar bahwa kita masih dalam masa PSBB," ungkapnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya