Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pedagang Positif Covid-19, PD Pasar Jaya Tegaskan Pasar Ditutup

Putri Anisa Yuliani
11/6/2020 12:42
Pedagang Positif Covid-19, PD Pasar Jaya Tegaskan Pasar Ditutup
Suasana sepi Pasar Perumnas Klender yang terpaksa tutup di Jalan Malaka Raya, Jakarta Timur, Rabu (10/6).(MI/BARRY FATHAHILLAH)

DIREKTUR Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin mengungkapkan pihaknya segera menindaklanjuti ketika ada pedagang di pasar yang dikelola Pasar Jaya terpapar covid-19.

Tindak lanjut tersebut yakni penutupan pasar selama untuk kebutuhan tes swab pedagang yang melakukan kontak, penelusuran epidemiologi, dan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi pasar.

Sebelumnya dari hasil swab test PCR pedagang di tiga pasar positif covid-19 yakni Pasar Perumnas Klender, Pasar Serdang, Pasar Rawa Kerbau, dan Pasar Lontar.

"Untuk Pasar Perumnas Klender sebenarnya sudah dilakukan penutupan itu ketika kita mendapatkan adanya terinfeksi atau terpaparnya pedagang kita karena Covid-19 dan kita langsung melakukan penyemprotan pada saat itu. Jadi ketika memang ada pasar yang ditemukan pedagangnya terpapar positif Covid seperti beberapa pasar juga kita lakukan, baik di Lontar, di Serdang, kita melakukan penutupan pada saat itu dan kemudian melakukan sekaligus penyemprotan-penyemprotan terlebih dahulu," kata Arief, Rabu (10/6).

Arief memastikan pihaknya menonaktifkan pasar untuk dapat memastikan pasar itu sudah steril lagi untuk kemudian bisa dilakukan aktivitas ekonominya

Baca juga: Lalai, Pasar Jadi Ancaman

Ia juga menegaskan telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait pengawasan dan sosialisasi protokol covid-19 di pasar-pasar tradisional.

Melalui koordinasi ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan berbagai SKPD seperti dengan Satpol PP untuk pengawasan di pasar dan dengan Dinas Kesehatan untuk pelaksanaan swab test.

"Justru ini kita selalu berkoordinasi dengan Pemprov. Jadi ini kerja sama kita dengan Kasatpol PP untuk mereka pengunjung yang juga masih belum menyadari bahaya covid ini, mereka ditertibkan untuk kemudian selalu memastikan menggunakan masker," ungkapnya.

Menurutnya, dari kerja sama ini ia memastikan pasar bukan tempat penularan covid-19.

"Para wali kota yang ikut juga membantu untuk memastikan pasar tradisional di Jakarta yang jumlahnya cukup banyak, luar biasa banyak ini, untuk memastikan bukan pasar yang menjadi tempat penyebaran covid walaupun kita sangat concern dengan penyebaran ini yang ada di pasar," tukasnya.

Sampai kini juga Arief masih menunggu arahan dan kebijakan lebih lanjut Pemprov DKI terkait pasar di Ibukota. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya