Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Meski Penumpang Meningkat, KCI Tetap Batasi Penumpang

Putri Anisa Yuliani
10/6/2020 08:55
Meski Penumpang Meningkat, KCI Tetap Batasi Penumpang
Sebelum naik KRL, penumpang dicek suhunya.(MI/Ricky Julian)

PT Kereta Commuter Indonesia masih mengikuti aturan pembatasan jumlah penumpang sejumlah 35–40% dari kapasitas untuk menjaga jarak aman (physical distancing) antarpengguna Kereta Rel Listrik (KRL). Penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek sebagai kereta api perkotaan mulai 8 Juni 2020 telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 41 Tahun 2020.

“Namun setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada, yaitu 35-40% atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” jelas Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam keterangan resmi, Rabu (10/6).

Batasan kapasitas ini juga sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjumlah 60 orang untuk setiap kereta.

Dengan pembatasan ini, sejak memasuki PSBB masa transisi maka semakin banyak orang yang kembali beraktivitas. Akibatnya dalam beberapa hari terakhir ini terdapat antrean pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Namun pengguna KRL diharapkan semakin hari dapat mengikuti antrean ini dengan semakin tertib.

Baca juga: Ketua DPRD Sebut SIKM Masih Penting, Check Point Harus Diperketat

Jumlah pengguna KRL pada Selasa 9 Juni 2020 mencapai 279.737 orang, sedangkan pada Senin 8 Juni 2020 yang merupakan hari pertama PSBB transisi tercatat 300.029 pengguna.

"Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami pentingnya mengikuti aturan yang ada agar selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman. Pada Rabu pagi (10/6) ini situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif. Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari para pengguna KRL,” ungkap Wiwik.

PT KCI terus memaksimalkan upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19 di KRL Commuter Jabodetabek. Seluruh pengguna tetap diwajibkan menggunakan masker dan disarankan melengkapi dengan pelindung wajah (face shield).

Dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian nomor 14 tahun 2020 pengguna juga disarankan selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. Selanjutnya pengguna KRL juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL.

“Kini wastaftel tambahan selain yang ada di dalam toilet sudah tersedia di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Bahkan jumlahnya masih akan kami tambah,” kata Wiwik.

Marka dan penanda jalur untuk antrean dan posisi berdiri juga terus dilengkapi baik di stasiun maupun di dalam KRL. Dengan mengikuti marka yang ada, pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak.

PT KCI juga senantiasa mendapatkan dukungan personel dari TNI, Polri, dan pemerintahan setempat untuk menjaga ketertiban di stasiun. Dengan disiplin bersama, PT KCI yakin dapat melayani para pengguna KRL untuk kembali bergerak dan produktif secara aman. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya