Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Kereta Commuter Indonesia masih mengikuti aturan pembatasan jumlah penumpang sejumlah 35–40% dari kapasitas untuk menjaga jarak aman (physical distancing) antarpengguna Kereta Rel Listrik (KRL). Penambahan batasan kapasitas untuk KRL Jabodetabek sebagai kereta api perkotaan mulai 8 Juni 2020 telah diizinkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 41 Tahun 2020.
“Namun setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan demi memastikan terjaganya protokol kesehatan di dalam KRL Jabodetabek, untuk saat ini kami masih teruskan pembatasan kapasitas yang ada, yaitu 35-40% atau sekitar 74 orang pada setiap kereta,” jelas Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam keterangan resmi, Rabu (10/6).
Batasan kapasitas ini juga sudah bertambah dibandingkan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjumlah 60 orang untuk setiap kereta.
Dengan pembatasan ini, sejak memasuki PSBB masa transisi maka semakin banyak orang yang kembali beraktivitas. Akibatnya dalam beberapa hari terakhir ini terdapat antrean pengguna untuk masuk stasiun pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari. Namun pengguna KRL diharapkan semakin hari dapat mengikuti antrean ini dengan semakin tertib.
Baca juga: Ketua DPRD Sebut SIKM Masih Penting, Check Point Harus Diperketat
"Antrean pengguna masih ada terutama di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi dan menjadi titik keberangkatan orang pada pagi maupun sore hari. Namun pengguna semakin tertib dan semakin memahami pentingnya mengikuti aturan yang ada agar selama perjalanan tetap dapat menjaga jarak aman. Pada Rabu pagi (10/6) ini situasi di seluruh stasiun terpantau tetap kondusif. Kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari para pengguna KRL,” ungkap Wiwik.
PT KCI terus memaksimalkan upaya menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19 di KRL Commuter Jabodetabek. Seluruh pengguna tetap diwajibkan menggunakan masker dan disarankan melengkapi dengan pelindung wajah (face shield).
Dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian nomor 14 tahun 2020 pengguna juga disarankan selalu menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket. Selanjutnya pengguna KRL juga wajib mengikuti pengukuran suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL.
“Kini wastaftel tambahan selain yang ada di dalam toilet sudah tersedia di seluruh stasiun KRL Jabodetabek. Bahkan jumlahnya masih akan kami tambah,” kata Wiwik.
Marka dan penanda jalur untuk antrean dan posisi berdiri juga terus dilengkapi baik di stasiun maupun di dalam KRL. Dengan mengikuti marka yang ada, pengguna dapat antre dengan tertib dan tetap menjaga jarak.
PT KCI juga senantiasa mendapatkan dukungan personel dari TNI, Polri, dan pemerintahan setempat untuk menjaga ketertiban di stasiun. Dengan disiplin bersama, PT KCI yakin dapat melayani para pengguna KRL untuk kembali bergerak dan produktif secara aman. (OL-14)
Bagi penonton yang akan menyaksikan pertandingan Indonesia vs Arab Saudi secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), ada berbagai rute transportasi umum yang bisa jadi pilihan.
Bila empat angka pertama KMT tertulis 1001 maka diimbau untuk segera menukarkan KMT-nya dengan edisi terbaru.
Integrasi antarmoda dapat melayani penumpang dengan lebih baik.
Masih banyak pengguna KRL yang pakai THB.
Saat ini, kata dia, tahapan masih dalam fase penyatuan instansi moda terkait.
Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat B-3061-UOK nekat menerobos palang perlintasan meski palang sudah tertutup dan alarm peringatan kereta sudah menyala.
Data tiket elektronik PT Kereta Commuter Indonesia menunjukkan pagi hari ini jumlah pengguna KRL meningkat 9% dibandingkan pekan lalu. Dari 143.237 pengguna naik jadi 155.555 pengguna
Dari pantauan PT Kereta Commuter Indonesia Senin pagi (10/8) ini, antrean pengguna KRL di sejumlah stasiun dengan volume terbesar dapat berlangsung tertib dan kondusif.
Antrean para pengemudi ojek online (ojol) tak terhindarkan memenuhi hampir setiap gerai McDonald's dan membuat kerumunan.
McDonald’s juga harus menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan guna mencegah penularan covid-19.
Setiap usaha yang sedang merilis produk baru diharapkan agar mengatur kegiatannya untuk tidak menimbulkan keramaian di saat pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved