Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Warganet Kesal Antrean Kereta Api Tidak Tertib dan Minim Jarak

Insi Nantika Jelita
08/6/2020 11:20
Warganet Kesal Antrean Kereta Api Tidak Tertib dan Minim Jarak
Antrean di stasiun Bogor pada 8 Juni 2020(MI/Bary Fathahilah)

Hari pertama warga Jakarta beraktivitas kembali selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, warga padati sejumlah stasiun kereta api. Hal ini sontak membuat warganet dirudung kesal lantaran jarak antarpenumpang tidak terlalu jauh saat mengantre.

Warganet tersebut mencurahkan unek-uneknya ke dalam akun resmi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) @CommuterLine. Misalnya saja warganet dengan akun @widodobud1 mengatakan di Stasiun Bogor tidak ada pemberlakuan physical distancing saat mengantre.

"Antre masuk begini di Senin pagi ke dalam stasiun Bogor sih enggak ada sama sekali physical distancing-nya," cuitnya

Lalu warganet lainnya dengan akun @Noey_Ach meminta PT KCI untuk menambah jumlah kereta untuk mengurangi kepadatan saat mengantre.
 

"@CommuterLine jumlah keretanya ditambah dong kalau mau ikut menerapkan physical distancing dan jumlah petugas yang mengukur suhu pun ditambah, jadi enggak terlalu panjang antriannya," pintanya.

Warganet lainnya dengan akun @mamaknyaabon merasa kesal dengan penerapan kebijakan antrean yang tidak tertib di Stasiun Bogor.

"@CommuterLine sudah diatur juga kalo antriannya sudah membludak percuma min. Sebagai penumpang juga kan sudah ada perhitungan masing-masing, contohnya Stasiun Bogor pagi-pagi saja sudah numpuk antre begtu, mau diatur sampai jam berapa?" cuitnya.

Sementara itu, warganet dengan akun @nirfanprasetya mengkhawatirkan adanya penumpukan saat mengantre. Potensi penularan covid-19 bisa terjadi saat warga berdempetan.

"@CommuterLine ayo dong min dan segenap petinggi KAI @KAI121 normalin kembali penumpang masuk di KRL. Biarkan lagi aja bejubel-jubel lagian kalo antrian kaya gini sama aja bohong pak. Kasihan orang-orang yang sampai antri panjang. Risiko ditanggung penumpanglah," ucapnya.

Sebelumnya, VP Corporate Communication KCI, Anne Purba menuturkan hari ini jam operasional mulai dari 04.00-21.00 WIB selama masa PSBB transisi. Dengan jam operasional yang diperpanjang, perjalanan KRL juga bertambah dari sebelumnya 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan setiap harinya.

"Penambahan ini menjadi solusi meminimalisir kemungkinan kepadatan pada setiap rangkaian kereta. Namun antrean maupun kepadatan akan sulit dihindari bila pola aktivitas para pengguna KRL masih saja terpusat di jam-jam sibuk pagi dan sore hari," kata Anne dalam keterangan resminya, kemarin. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya