​​​​​​​Karyawan PDAM Depok Rapid Test Massal, Semua Negatif Covid

Kisar Rajaguguk
06/6/2020 14:33
​​​​​​​Karyawan PDAM Depok Rapid Test Massal, Semua Negatif Covid
Petugas medis mengambil sampel darah pengendara saat tes diagnostik cepat drive thru di Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/5).(ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA)

RATUSAN Karyawan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok menjalani rapid test. Hasilnya, seluruh karyawan dinyatakan negatif Covid-19.

Manager Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok yang juga Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19, Gatot Miing menjelaskan karyawan yang bekerja di PDAM wajib ikut rapid test.

Tujuannya, untuk memastikan seluruh karyawan yang bekerja di lingkup Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Depok terbebas dari virus Covid-19.

Dijelaskannya, rapid test dilakukan terhadap 300 orang yang bekerja di kantor PDAM dan juga untuk belasan orang yang merupakan security yang ada di PDAM Kota Depok.

"Hasil pemeriksaan rapid test, 300 karyawan, termasuk security kita dinyatakan non-reaktif Covid-19," papar Gatot Miing kepada mediaindonesia.com di Kantor PDAM Asasta, Jalan Legong Raya, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (6/6).

Gatot Miing mengaku, sudah semua karyawan dan security yang menjalani rapid test.

"Semua karyawan yang bekerja di PDAM dan security sudah menjalani rapid test. Alhamdulillah semua non-reaktif, " jelas dia.

Ditambahkan, meski hasil rapid test non-reaktif, namun pihaknya tetap selalu waspada dan tetap menjalankan pola hidup bersih dan menggunakan masker untuk mencegah paparan virus covid-19.

Baca juga: NasDem NIlai Kebijakan 50% Masuk Kerja di DKI Diawasi

Menurut Gatot Miing, rapid test ini merupakan upaya deteksi dini sehingga pihaknya bisa mengetahui kondisi karyawan di tengah wabah Covid-19.

"Seandainya ada yang reaktif akan dilakukan pengambilan sampel swab. Tapi kita bersyukur, 300 karyawan, termasuk security ini non-reaktif.

Dijelaskannya deteksi dini melalui rapid test dilaksanakan tenaga medis gabungan dari Dinas Kesehatan Kota Depok dengan 11 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kecamatan.

Sementara Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad yang merupakan ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Depok menyampaikan hingga Jumat malam (5/6) ini terjadi pertambahan kasus positif covid-19 sebanyak 6 kasus sehingga menjadi 578 kasus.

Penambahan kasus tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan tes swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium Rumah Sakit Umum Universitas Indonesia (RSUI) Kota Depok.

Adapun pasien sembuh bertambah 17 orang menjadi 322 orang, meninggal 30 orang. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya