Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Ada satu wilayah RW di Kelurahan Sunter Agung yang memperketat pengawasan keluar masuk warga dan menerapkan protokol kesehatan covid-19. Ini diberlakukan menyusul masih ada warga yang berstatus positif covid-19.
Sebanyak tiga warga di RW 01 Kelurahan Sunter Agung dinyatakan positif covid-19, tapi tanpa gejala. Mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumah dan menunggu hasil swab test sepekan lagi untuk mengetahui hasil terakhir sebelum dinyatakan sembuh atau harus kembali mengisolasi diri lagi.
Menurut Lurah Sunter, Agung Danang Widjanarko, pihaknya sudah melakukan musyawarah dengan warga sejak warga di wilayahnya terkena covid-19 pada awal Mei lalu.
"Awal mulanya covid-19 itu menular di warga perumahan elite. Di RW 20, RW 11, dan ada beberapa RW lain. Di sana sudah sembuh, lalu saat ini menular ke warga di permukiman padat di RW 01. Karena ini kan permukiman padat ya, jadi mesti ada pengawasan yang ketat," kata Danang saat dihubungi mediaindonesia.com, Rabu (3/6).
Baca juga: H-1 PSBB Berakhir, Kasus Positif Covid-19 di DKI Capai 7.539
"Ini kita imbau terus supaya jangan ke mana-mana. Jadi, ini kan ada yang rumahnya dua lantai. Ya, yang harus isolasi mandiri karena tanpa gejala itu di lantai 2, sementara keluarganya di lantai 1. Itu terus kita ingatkan," ungkapnya.
Dari rembuk warga yang dihadiri ketua-ketua RT pada awal Mei lalu disepakati masyarakat akan mendirikan posko pengamanan dan melakukan pengawasan. Sementara itu, dari rapat 1 Juni bersama Pemprov DKI di Balai Kota, Danang memperoleh kepastian adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL).
Menurutnya, konsep PSBL sudah serupa dengan yang diterapkan sebelumnya, tapi memiliki keterlibatan lebih banyak pihak, yakni dari puskesmas untuk pengawasan dan pelaksanaan rapid test serta swab PCR test.
"Selain itu juga harus ada Satpol PP sebagai pihak keamanan," paparnya.
Kini Danang akan kembali mengadakan rembuk warga untuk mensosialisasikan tentang surat pengantar RW bagi warga yang beraktivitas di luar wilayah RW tersebut.
"Konsepnya sudah ada cuma masih harus dimatangkan dan dibahas bersama warga dan para ketua RT. Ini nanti mau bagaimana pengawasan terhadap warga karena ini juga harus berdasarkan kesepakatan warga," tandasnya. (OL-14)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
KETERBATASAN fasilitas kesehatan (faskes) di Tiongkok memaksa pemerintah mengubah kebijakan.
Apalagi, tambah Rerie, ada tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 tetapi tidak bergejala. Bila tidak konsisten dilakukan testing berpotensi menulari pasien yang sedang berobat.
Pasalnya, lanjut Menkes, puncak gelombang Omikron di Indonesia yang diperkirakan terjadi di akhir Februari 2022 akan lebih besar dua sampai tiga kali daripada puncak gelombang varian Delta.
AS mengurangi separuh waktu isolasi yang direkomendasikan untuk orang dengan infeksi covid-19 tanpa gejala dari 10 menjadi hanya lima hari.
Sejak dioperasikan sebagai tempat isolasi pada 21 September, jumlah pasien covid-19 yang terdaftar di Rusun Pasar Rumput mencapai 4.563 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved