Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar Judistira Hermawan, mewanti-wanti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam kebijakan kenormalan baru atau new normal usai berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota. Penyebaran covid-19 rawan terjadi apabila warga bebas beraktivitas tanpa memedulikan protokol yang ketat.
"Tugas masyarakat adalah menaati aturan-aturan yang telah ditetapkan. Setiap berkegiatan di luar tetap pakai masker, rajin cuci tangan. Jangan kayak di Korea Selatan. New normal baru dibuka satu minggu, kemudian dia tutup. Itu kita tidak inginkan betul," ujar Judistira, Rabu (3/6).
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus belajar dari kasus Korea Selatan soal tempat sekolah yang rawan tertular covid-19. Judistira meminta agar pembukaan kembali tempat belajar mengajar menjadi opsi belakangan.
Baca juga: Mal dan Kafe di DKI Dibuka Lebih Dahulu Dibanding Tempat Hiburan
"Khusus sekolah, jangan kita terburu-buru. Anak-anak itu paling sulit untuk disampaikan tentang apa-apa yang harus dilakukan untuk menjaga diri. Utamakan keselamatan anak-anak, ketika Jakarta sudah aman betul. Pembukaan sekolah paling akhir deh," sambung Judistira.
Sampai saat ini vaksin covid-19 belum ditemukan. Oleh karenanya, dia meminta kesadaran warga untuk tetap berhati-hati. Pemprov DKI juga diminta untuk masih membatasi pergerakan warga meski kenormalan baru diterapkan.
"Satu-satunya cara kita harus hidup dengan virus ini harus cerdas menghadapi dia. Masyarakat diminta agar menaati semua protokol dan aturan yang akan disusun pemerintah. Dan tugas pemerintah menyusun dengan baik aturan-aturan kita masuk fase yang dinamakan normal baru," tukas kakak kandung artis Nia Ramadhani ini.
Dari pemberitaan mediaindonesia.com yang bersumber dari BBC pada (29/5), lebih dari 200 sekolah di Korea Selatan ditutup lagi hanya beberapa hari setelah dibuka kembali. Penyebabnya adalah karena terjadi lonjakan baru kasus covid-19.
Pada Rabu (27/5), ribuan pelajar Korsel kembali ke sekolah usai pembatasan dilonggarkan. Baru sehari dibuka, 79 kasus baru dicatat yang menjadi angka harian tertinggi dalam dua bulan. Sebagian besar kasus itu telah dikaitkan dengan pusat distribusi di luar Seoul. (OL-14)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka, diharapkan tidak menimbulkan euforia berlebihan yang berakibat abai terhadap protokol kesehatan yang masih harus diterapkan.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mobilitas masyarakat terus mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir dan menjadi yang tertinggi selama masa pandemi covid-19.
SAAT ini kita tengah memasuki masa pra kondisi menuju transisi pandemi menjadi endemi. Secara gradual, pembatasan sosial memang sudah dilonggarkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved