Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PEMERINTAH provinsi (pemprov) DKI Jakarta memastikan sejauh ini belum ada peredaran daging celeng atau daging babi secara ilegal. Menjelang Idul Fitri penipuan penjualan daging celeng yang dicampur dengan daging sapi tersebut kerap terjadi.
"Sampai sekarang tidak ada," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (13/5).
Darjamuni menyebut, pihaknya masih mengawasi pedagang-pedagang di pasar agar tidak melakukan praktek jual beli haram tersebut. Pasalnya, ditemukan kasus pemalsuan daging babi yang diolah menjadi daging sapi terjadi di wilayah Bandung, Jawa Barat.
Selama hampir setahun terakhir, para pedagang curang tersebut mengedarkan sekitar 63 ton daging palsu tersebut.
Baca juga :Belum Ada Perusahaan yang Tak Sanggup Bayar THR
"Sekarang teman-teman Sudin sedang melakukan pengawasan. Nanti hasilnya diinfokan," jelas Darjamuni.
Diberitakan, Polresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan berhasil menciduk empat pelaku yang menjual daging celeng tersebut. Mereka berasal dari Solo, Jawa Tengah. Daging haram itu dikirim dari Solo ke Bandung dengan mobil pick-up.
Terpisah, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim menyayangkan tindakan curang para pedagang yang mengedarkan sekitar 63 ton daging celeng tersebut.
"Ini praktek bisnis yang tidak hanya curang dan jahat, namun juga meresahkan masyarakat karena daging palsu tersebut beredar di kalangan konsumen muslim yang mengharamkan daging babi," ujar Lukmanul. (OL-2)
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Keracunan daging biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium, atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Saat Idul Adha, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, kompak menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Zulhijah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved