Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SETELAH aksi bakti sosialnya dengan pemberian beras, masker dan multi vitamin bersama 23 Serikat Pekerja/Serikat Buruh dalam rangka peringati May Day, kali ini BPJAMSOSTEK jajaran Kanwil DKI kembali menyalurkan bantuan beras kepada Pemerintah Kota DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.
Bantuan sosial tersebut dalam rangka sinergitas dan berpartisipasi aktif mendukung pemerintah dalam mengatasi masalah sosial akibat pandemi Covid-19.
Bantuan beras trsebut diserahkan secara langsung kepada masing-masing Walikota Pemerintah Kota DKI Jakarta atau pejabat yang mewakili dan pendistribusianya diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot/Pemkab sesuai wilayahnya masing-masing.
Dalam keterangan persnya, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah DKI Jakarta, Cotta Sembiring mengatakan, " Hari ini (6/5) secara serentak diseluruh Kantor Cabang DKI Jakarta dilakukan aksi bantuan sosial dengan membagikan beras gratis kepada lima Pemerintah Kota DKI Jakarta dan 1 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, dengan total sebesar 10,9 ton."
Bantuan 10,9 ton beras ini disalurkan kepada masing-masing Pemkot Jakarta Pusat sebanyak 2 ton, Pemkot Jakarta Barat sebanyak 2 ton, Pemkot Jakarta Selatan sebanyak 2 ton, Pemkot Jakarta Timur sebanyak 2 ton, Pemkot Jakarta Utara sebanyak 1,9 ton, dan terakhir Pemkab.Kepulauan Seribu sebanyak 1 ton, ungkap Cotta.
Menurut Cotta, BPJAMSOSTEK Kanwil DKI Jakarta sebelumnya juga telah memberikan bantuan beras sebanyak 12 ton, masker 20 ribu buah, dan multi vitamin sebanyak 20 ribu tablet kepada 23 Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-DKI Jakarta, tercatat jumlah bantuan beras yang sudah kita donasikan di minggu awal bulan Mei 2020 ini sebesar 22,9 ton.
Pada data sebelumnya, sampai dengan akhir April 2020, BPJAMSOSTEK dijajaran Kanwil DKI telah memberikan bantuan beras sebanyak 5,85 ton.
"Jadi secara keseluruhan selama masa pandemi Covid-19 ini BPJAMSOSTEK dijajaran Kanwil DKI Jakarta sudah memberikan bantuan beras sebanyak 28,75 ton," kata Cotta.
"Bantuan sosial ini merupakan wujud kepedulian dan bentuk komitmen BPJAMSOSTEK dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi seluruh pekerja dan keluarganya," jelasnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari BPJAMSOSTEK ini, dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak ekonomi secara langsung akibat pandemi Covid-19 ini," tutup Cotta.
Sementara itu dihubungi secara terpisah, Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan, Arif Zahari selaku Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh panitia dan pihak-pihak yang ikut terlibat dalam mensukseskan kegiatan bantuan sosial ini.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membawa keberkahan dan menjadi ladang amal buat kita semua, khususnya buat institusi BPJAMSOSTEK," pungkas Arif.
Sebagai informasi saat ini BPJAMSOSTEK Kanwil DKI Jakarta melalui Protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) sejak tanggal 24 Maret 2020 hingga 6 Mei 2020 telah membayarkan klaim jaminan sebesar Rp. 461.242.721.252 dengan 22.815 kasus. (RO/OL-09)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved