Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PEMERINTAH Kota Bekasi mencatat penambahan kasus corona virus disease (covid-19) di wilayahnya selama dua hari terakhir nihil. Hal ini dianggap sebagai salah satu kesulsesan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang dijalankan.
"Alhamdulillah, tidak ada penambahan selama 2 hari ini," ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin (4/5).
Rahmat mengatakan, terlihat dari situs corona.bekasikota.go.id bahwa pada grafik yang di munculkan, pada tanggal 02 Mei 2020 sampai saat hari ini, untuk jumlah kasus terduga Positif Covid 19 di Kota Bekasi tidak bertambah alias 0. Ini merupakan hasil penurunan curva penyebaran penderita covid-19 setelah PSBB diperpanjang.
Baca juga : Kemenhub Beri Lampu Hijau Jakarta Batasi Arus Balik
Ia berharap agar warga Kota Bekasi bisa mematuhi anjuran dan larangan yang telah dibuat oleh pemerintah melalui Surat Edaran, Instruksi Wali Kota dan Keputusan Wali Kota. Ia pun mengajak kepada warga Kota Bekasi agar terus ikut andil dalam kerjas ama memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini.
"Dari data yang ada, sebuah peningkatan yang bagus dalam 2 hari ini, tidak ada peningkatan baik ODP, PDP dan terkonfirmasi Positif di Kota Bekasi, semoga terus menurun angka dari bagan tersebut, sehingga kita bisa kembali berjalan normal dan terlepas dari wabah berbahaya ini," kata Rahmat.
Seperti diketahui, penyebaran covid-19 di Kota Bekasi sudah memasuki zona merah di tiap Kecamatan di Kota Bekasi. (OL-7)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved