Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH Kota Bekasi mencatat penambahan kasus corona virus disease (covid-19) di wilayahnya selama dua hari terakhir nihil. Hal ini dianggap sebagai salah satu kesulsesan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang dijalankan.
"Alhamdulillah, tidak ada penambahan selama 2 hari ini," ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin (4/5).
Rahmat mengatakan, terlihat dari situs corona.bekasikota.go.id bahwa pada grafik yang di munculkan, pada tanggal 02 Mei 2020 sampai saat hari ini, untuk jumlah kasus terduga Positif Covid 19 di Kota Bekasi tidak bertambah alias 0. Ini merupakan hasil penurunan curva penyebaran penderita covid-19 setelah PSBB diperpanjang.
Baca juga : Kemenhub Beri Lampu Hijau Jakarta Batasi Arus Balik
Ia berharap agar warga Kota Bekasi bisa mematuhi anjuran dan larangan yang telah dibuat oleh pemerintah melalui Surat Edaran, Instruksi Wali Kota dan Keputusan Wali Kota. Ia pun mengajak kepada warga Kota Bekasi agar terus ikut andil dalam kerjas ama memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini.
"Dari data yang ada, sebuah peningkatan yang bagus dalam 2 hari ini, tidak ada peningkatan baik ODP, PDP dan terkonfirmasi Positif di Kota Bekasi, semoga terus menurun angka dari bagan tersebut, sehingga kita bisa kembali berjalan normal dan terlepas dari wabah berbahaya ini," kata Rahmat.
Seperti diketahui, penyebaran covid-19 di Kota Bekasi sudah memasuki zona merah di tiap Kecamatan di Kota Bekasi. (OL-7)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved