Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KETUA Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono tidak sepenuhnya setuju soal penunjuk sekolah menjadi tempat isolasi sementara bagi warga yang terindikasi Covid-19.
"Untuk sekolah yang jauh dari pemukiman ok saja, tapi yang dipemukiman jangan," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (30/4).
Baca juga: PSI Sebut Ratusan Tunawisma Masih Menggelandang di Jakarta
Gembong mengatakan, sekolah yang berada di tengah pemukiman warga, justru tidak membuat angka penularan Covid-19 menurun. Ia mengusulkan agar Pemprov DKI memilih Gelangang Olahraga Remaja (GOR) ketimbang tempat belajar mengajar itu.
"GOR kan ada di setiap kecamatan ada. Kekurangannya baru bisa diisi sekolah yang jauh dari pemukiman," jelas Gembong.
Namun, disatu sisi memang tempat GOR saat ini dibeberapa wilayah Jakarta sudah dijadikan tempat penampungan sementara tunawisma.
Seperti diketahui, Dinas Pendidikan merokemendasikan 136 sekolah menjadi ruang isolasi karena tidak tersedianya ruang isolasi yang mumpuni di rumah warga. Pun dengan tenaga medis yang bakal menerima fasilitas menginap disalah satu tempat sekolah.
"Jangan terlalu banyak sekolah yang digunakan untk isolasi lah. Biar enggak mengganggu psikologi murid," imbuh Gembong.
Sebelumnya juga, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Gerindra Iman Satria menolak keras usulan Dinas Pendidikan itu. Ia meminta rumah susun yang kosong saja dijadikan tempat isolasi bagi warga yang terindikasi Covid-19.
"Sekolah itu pilihan terakhir deh. Saya sudah menghadap ke Pak Taufik (Wakil Ketua DPRD) soal usulan Disdik ini. Kami sih support di rusun kosong saja. Manfaatin dong itu. Kalau penularan Covid-19 makin tinggi kan cilaka," pungkas Iman. (OL-6)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved