Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Pihak kepolisian bersama pemangku kepentingan lain sudah melakukan penyekatan di beberapa ruas jalan untuk menghalau laju masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya. Hal tersebut merupakan pengejawantahan dari larangan mudik Lebaran tahun ini oleh pemerintah.
Namun, ada saja ulah yang dilakukan masyarakat untuk mengelabui petugas agar lolos pemeriksaan petugas di lapangan. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya masih menemukan penumpang di dalam bus dengan modus mematikan lampu kabin.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (29/4) malam sekira pukul 22.00 WIB di pos pengamanan terpadu Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Menurut Sambodo, petugas memberhentikan Bus Syifa Putra dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah.
"Pada saat diberhentikan, sopir atas nama Parjo mengaku tidak membawa penumpang," terang Sambodo melalui keterangan tertulis, Kamis (30/4).
Ia menjelaskan bahwa bus tersebut merupakan bus tingkat. Saat petugas melakukan pemeriksaan, ditemukan empat penumpang di dek atas. Mereka, kata Sambodo, bersembunyi dengan cara merebahkan diri pada kursi dan mematikan lampu.
Baca juga: Bertambah Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel
"Mereka sengaja bersembunyi dengan merebahkan kursinya dan mematikan lampu untuk menghindari petugas. Lalu, ada satu orang bersembunyi di toilet," tandas Sambodo.
Penumpang bus tujuan Jakarta-Semarang tersebut mengaku membeli tiket seharga Rp450 ribu. Petugas juga menemukan kopor-kopor milik penumpang di bagasi bus. Sambodo mengatakan pihaknya melakukan peneguran kepada sopir bus tersebut.
"Selanjutnya sanksi yang diberikan adalah kendaraan bus diputarbalikkan menuju arah Jakarta," pungkasnya. (OL-14)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved