Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
MEMASUKI hari kedua kebijakan larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo, Polri memastikan pihaknya tidak akan memberikan tindakan selain meminta pengendara memutar balik kendaraan.
"Tindakan tegas? Tidak ada, tindakannya hanya putar balik kendaraan yang diketahui berangkat mudik," ujar Kabagops Korlantas Polri Kombes Benyamin kepada Media Indonesia, Sabtu (25/4).
Baca juga: Mahfud Tegaskan Larangan Mudik Bukan Hanya di Wilayah PSBB
Ia pun memastikan volume kendaraan di hari kedua kebijakan larangan mudik menurun jauh dari hari pertama.
Benyamin tidak merinci berapa jumlah volume kendaraan yang masih melanggar kebijakan larangan mudik.
"Volume kendaraan sangat jauh menurun tidak seperti di hari pertama," ucap Benyamin.
Baca juga: PBB Mendorong Kolaborasi Global untuk Vaksin Covid-19
Kepastian penurunan volume kendaraan di hari kedua larangan mudik pun terjadi di jalanan tol maupun arteri Jabodetabek.
Benyamin pun menegaskan larangan mudik yang dilontarkan oleh Presiden RI Joko Widodo masih akan berlaku hingga h+7 lebaran. (X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved