Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menilai keputusan Presiden Joko Widodo soal larangan mudik sudah tepat. Menurutnya, dengan larangan tersebut bisa memutus rantai penularan Covid-19.
"Kami mendukung larangan mudik karena sarana transportasi ini kan sangat vital atas penyebaran virus korona di Jakarta," ujar Shafruhan saat dihubungi, Jakarta, Rabu (22/4).
Baca juga: Ombudsman Tegaskan ASN Tak Boleh Terima Bansos
Shafruhan menyebut apabila banyak warga yang masih nekat mudik, ancaman nyatanya ialah soal silent carrier Covid-19. Warga yang terlihat sehat atau yang sebelumnya terjangkit, kata dia, bakal berpotensi menularkan ke orang banyak saat pergi ke kampung halamannya.
"Dengan membatasi PSBB wilayah Jabodetabek, itu kan sudah mencegah mobilitas masyarakat. Sekali lagi, pelarangan mudik ini sudah bagus," jelas Shafruhan.
Namun disatu sisi, Shafruhan melihat dengan adanya larangan mudik berdampak pada warga yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti para supir angkutan umum bus.
"Yang menjadi masalah dikhawatirkan terjadinya gejolak sosial, karena urusan perut ini sangat sensitif. Yang penting sekarang bagaimana pemerintah mengatasi hal tersebut dengan adanya insentif, agar tidak timbul masalah baru," tukas Shafruhan.
Organda DKI sudah mendesak agar tuntutan pemberian insentif dan kompensasi segara diberikan. Namun, kata Shafruhan, sampai saat ini pemprov belum berencana mengabulkan tuntutan dari asosiasi angkutan umum itu.
"Kelihatannya belum bisa dibahas karena saat ini lagi fokus penanganan Covid-19. Nanti, ketika angkanya turun (terpapar Covid-19), pasti pemimpin akan memikirkan itu," pungkas Shafruhan. (OL-6)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved