Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DINAS Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebut selama merebaknya pandemi covid-19 banyak hal yang berubah dengan direalisasikannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di Jakarta dan beberapa daerah penyangga Ibukota.
"Perubahan yang banyak dibicarakan diantaranya terlihat langit yang berwarna biru cerah dan kualitas udara yang membaik juga lingkungan," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup, Yogi Ikhwan kepada Media Indonesia, Jakarta, Rabu (22/4).
Namun, bukan hanya bumi yang sedang memulihkan, warga diminta untuk tetap aktif menjaga lingkungan selama PSBB. Yogi mengatakan, banyak kegiatan manfaat yang bisa dikerjakan warga selama di rumah di Hari Bumi ini.
"Lebih peduli dengan melakukan kegiatan yang sifatnya menjaga lingkungan. Misalnya, mengadakan bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar. Menanam tanaman dengan sayuran, sampai berkegiatan memilah sampah," jelas Yogi.
Saat menghadapi Pandemi, lanjut Yogi, banyak kebiasaan baik yang harus dijalani.
Dari sekadar cuci tanganSampai dengan membatasi perjalanan.
"Kebiasaan ini, membawa kebaikan bagi bumi. Kualitas lingkungan semakin tinggi Langit biru, mentari berseri. Udara segar terhirup sepanjang hari," tukas Yogi. (OL-2)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved