Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan bakal memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Menurutnya, penularan Covid-19 tidak akan selesai 14 hari sejak masa PSBB diberlakukan pada 10-23 April
Hal itu ia sampaikan saat melakukan rapat bersama Tim Pengawas DPR Penanggulangan Covid-19 melalui video konferensi, Kamis (16/4).
"Karena itu hampir pasti PSBB harus diperpanjang. Lebih baik kami mengansumsikan ini akan panjang, bila ternyata pendek Alhamdulillah," jelas Anies.
Anies menyinggung soal penanganan Covid-19 di Wuhan, Tiongkok, yang membutuhkan empat bulan untuk pulih dari pandemi ini. Hingga saat ini, Wuhan belum sepenuhnya pulih.
Sejak diterapkan pada 10 April, Anies mengaku sudah memperkirakan PSBB akan diterapkan dalam waktu yang lebih lama.
"Sepertinya kita di Jakarta harus menyiapkan periode yang mungkin agak panjang. Mudah mudahan cepat selesai. Kalau cepat selesai kita leluasa untuk bergerak lagi. Tapi kalau panjang (PSBB) kita harus bersiap," pungkasnya. (OL-8)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved