Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PERHELATAN Jakarta Fair Kemayoran yang awalnya dijadwalkan pada 14 Mei-28 Juni, terpaksa ditunda akibat pandemi virus korona (covid-19).
Marketing Director PT Jakarta International Expo, Ralph Scheunemann, mengatakan kebijakan itu diputuskan setelah timnya berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, TNI, Polri dan pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga: Anies Tetapkan Jakarta Tanggap Darurat Bencana Covid-19
“Dengan situasi kasus covid-19 semakin menyebar luas, kami secara resmi dari PT Jakarta International Expo menginformasikan event Jakarta Fair Kemayoran sementara ditunda," ujar Ralph dalam keterangan resmi, Selasa (14/4).
Penundaan event tahunan bertujuan menjaga keselamatan masyarakat dan menekan penyebaran virus korona di Ibu Kota.
“Tidak perlu khawatir. Jakarta Fair Kemayoran itu bukan dibatalkan, tetapi hanya ditunda. Waktu serta kepastian penyelenggaraan akan kami informasikan lebih lanjut. Apabila situasi sudah membaik dan kondusif,” jelas Ralph.
Baca juga: Pengunjung Jakarta Fair Diajak Bernostalgia ke Era 1990
Masyarakat juga diimbau mentaati peraturan serta anjuran dari pemerintah, untuk tetap berada di rumah. Serta, mengurangi interaksi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Jaga diri baik-baik dan ikuti instruksi dari pemerintah. Sehingga, wabah covid-19 bisa berlalu dengan cepat dan penyelenggaraan Jakarta Fair masih bisa dilakukan tahun ini,” harap Ralph.
Acara tahunan Jakarta Fair Kemayoran merupakan festival dan pameran perdagangan multiproduk terbesar, terlengkap, sekaligus terlama di kawasan Asia Tenggara. Event ini secara khusus digelar dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta.(OL-11)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved