Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LIMA pasar tradisional di Kota Depok sepi. Sepinya aktivitas masyarakat karena sebaran virus korona atau Covid -19 yang semakin masif di sana.
Menghindari kerugian banyak pedagang memilih terpaksa menutup kiosnya. Lima pasar tradisional yang sepi ialah Pasar Cisalak dan Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cimanggis, Pasar Sukatani, Pasar Agung dan Pasar Kemirimuka, Jalan Arief Rahman Hakim, Kecamatan Beji, Kota Depok.
"Beberapa bulan terakhir, kondisi pasar Cisalak tampak ramai. Namun sejak mewabahnya Covid- 19 (menjadi sepi), " ungkap Jaiman Janah, seorang pedagang kain di pasar Cisalak, Jalan Raya Bogor, Kota Depok, Jumat (3/4).
Dalam sehari, pedagang kain di Pasar Cisalak itu, mengaku biasanya bisa untung hingga Rp250.000 sehari. Sekarang hanya mendapat untung Rp50.000 sehari. Karena situasi sulit ini, Janah mengaku terpaksa tidak berjualan.
"Untuk saat-saat ini saya tak berjualan dulu soalnya pakaian-pakaian tidak laku-laku. Tak hanya itu, tak punya uang lagi untuk emperpanjang sewa kios pasar sebesar Rp2 juta per tahun, " katanya.
Selain Jainah, Hamzah, pedagang sayuran di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Kota Depok mengeluhkan sayurannya tidak laku dan banyak busuk.
"Daripada merugi terus tutup dulu, " katanya.
Baca juga: Tiga Pasar Tradisional Depok Kini Terapkan Belanja Daring
Kondisi serupa terlihat di Pasar Sukatani, Pasar Agung dan Pasar Kemirimuka. Tampak banyak kios-kios tutup. Padahal tidak instruksi pemerintah untuk melarang pedagang menutup kios dan konsumen tidak dilarang berbelanja.
"Instruksi kepada pedagang dan masyarakat tidak boleh bertransaksi di pasar tradisional tidak ada. Begitu juga dengan penutupan kios," kata salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.
"Menurut saya kondisi ini karena ketakutan masyarakat saja. Masyarakat takut penyebaran virus covid-19 di pasar- pssar tradisional yang di kelola Pemerintah Kota Depok, imbuh pedagang tersebut.
Terkait sepinya pasar, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Cisalak Sutisna, mengakui belakangan ini banyak pedagang yang menutup kiosnya karena sepi. Menurut Sutisna yang menyebabkan pasar tradisional Cisalak sepi karena para pembeli kebutuhan pokok takut kena virus Covid-19.
Sutisna menjelaskan hanya 10% dari 1.340 kios yang beroperasi. Sisanya 90% ditutup pemiliknya.
"Kios-kios yang tidak beroperasi mayoritas kios penjual pakaian, makanan dan minuman. Kemudian kios sayuran dan perabotan, " kata Sutisna. (A-2)
BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Perumda Pasar Tohaga dalam hal mempermudah pendaftaran dan pembayaran kepesertaan pedagang pasar melalui petugas kolektor pasar.
Ketua Koperasi Pasar Blok G Tanah Abang, Heri, mengungkapkan, pada pertemuan ini pihaknya meminta dibuatkan tangga baru atau jalan penghubung dengan CTA Tanah Abang.
PEMERINTAH Kota Palembang, Sumsel akan menata ulang sejumlah pasar tradisional agar lebih tertib dan dapat berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Pemanfaatan teknologi digital dalam ekosistem pasar tradisional merupakan tuntutan zaman agar pasar tradisional dapat bersaing serta memberikan kemudahan dan kenyamanan.
Selain menelusuri sumbernya, pihaknya juga melakukan sejumlah upaya pencegahan seperti memberikan imbauan kepada para pedagang
Pasalnya, jenis yang diizinkan dijual para padagang di lokasi tersebut sebenarnya adalah daging babi tetapi ada yang menjual daging anjing.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved