Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Hasil Rapid Test: 17.778 Warga DKI Negatif Covid-19

Putri Anisa Yuliani
02/4/2020 06:18
Hasil Rapid Test: 17.778 Warga DKI Negatif Covid-19
Warga melintas di depan mural ajakan untuk menggunakan masker dan tetap di rumah di kolong Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (1/4).(MI/PIUS ERLANGGA)

HINGGA Selasa (31/3), semakin banyak warga DKI yang menjalani rapid test covid-19.

Jika pada Senin (30/3) yang mengikuti rapid test ada sebanyak 17.534 orang dengan hasil 282 positif, pada Selasa (31/3), jumlah warga yang mengikuti rapid test adalah 18.077 orang. Lalu ada 299 orang yang dinyatakan positif dan 17.778 dinyatakan negatif.

"Sampai dengan Selasa (31/3), persentase positif Covid-19 sebesar 1,7%, dengan total sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test. Dari total tersebut, rinciannya 299 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif," papar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam kegiatan Daily Brief Covid-19, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (1/4) sore.

Baca juga: Bukannya Diam di Rumah, Warga Malah Tawuran di Tebet

Lebih lanjut, dia menjelaskan terdapat dua prosedur pelaksanaan rapid test, yaitu aktif oleh Puskesmas kepada orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19 dan pasif oleh Puskesmas dengan pasien datang berobat ke Puskesmas namun kriteria pasien untuk dapat rapid test ditentukan petugas. Sehingga, perlu digarisbawahi tidak semua orang dapat melakukan rapid test.

Apabila hasil tes tersebut positif, langkah selanjutnya adalah dilakukan pengambilan swab, isolasi mandiri, atau dirujuk ke shelter (sesuai kriteria) selama menunggu hasil PCR. Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, pasien akan dirujuk ke RS.

Sedangkan, jika hasilnya negatif, pasien diinformasikan untuk isolasi mandiri 14 hari. Bila kondisi memburuk, dirujuk ke RS dan dilakukan pemeriksaan PCR.

Bagi warga yang hasil tesnya negatif juga harus memeriksa ulang rapid test (satu kali) pada hari ke 7-10 setelah tes awal.

Pemprov DKI Jakarta akan tetap memprioritaskan peningkatan kapasitas laboratorium untuk PCR test, yaitu metode tes yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnostik apakah seseorang terpapar Covid-19 atau tidak.

Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada 1 April 2020, terdapat 51 pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta yang dinyatakan telah sembuh, dari total kasus positif sebanyak 794 orang.

Kemudian, sebanyak 490 orang pasien masih dalam perawatan di rumah sakit, yang menjalani self isolation atau isolasi mandiri di rumah sebanyak 166 orang, dan 87 orang meninggal dunia.

"Sedangkan yang masih menunggu hasil laboratorium sebanyak 705 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (total) berjumlah 2.359 orang, 498 masih dipantau, dan 1.861 sudah selesai dipantau. Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 1.165 orang, (yakni) 798 masih dirawat dan 367 sudah pulang perawatan," jelas Dwi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya