Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjutak mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengalokasikan dana untuk kebutuhan medis seperti alat pelindung diri (APD).
Menurutnya, masih banyak kebutuhan medis lain yang harus dipentingkan, ketimbang pemberian layanan gratis menginap di hotel untuk paramedis.
Baca juga: 50 Warteg di Jakarta Sediakan Makanan Gratis, Ini Lokasinya
"Penginapan layanan gratis itu baik tapi tidak cukup. Mereka (paramedis) lebih butuhkan APD. Jangan hanya mengandalkan bantuan pusat saja," ujar Gilbert kepada Media Indonesia, Jakarta, Jumat (27/3).
Baca juga: Ini Syarat Petugas Medis Menginap Gratis di Grand Cempaka Mas
Gilbert mengatakan dalam pembelian kebutuhan medis untuk memerangi covid-19, bisa menggunakan anggaran APBD tidak terduga. Adanya sinergi antara daerah dan pusat juga perlu karena menurutya beban di pemerintah pusat jauh lebih berat.
"Saat ini hampir semua bantuan di DKI dari pusat, sementara beban pusat terlalu besar. Pemda harusnya ikut (terlibat) lagi," kata Gilbert.
"Keberpihakan ke rakyat dan tenaga medis harus jelas, jangan hanya kata-kata. Keberpihakan yang jelas juga soal alokasi APBD," lanjutnya.
Baca juga: Demokrat: Surat Anies Untuk Petugas Medis Kental Motif Politik
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD miliknya, yakni PT. Jakarta Tourisindo (Jaktour) memfasilitasi tempat tinggal atau penginapan yang nyaman dan layak bagi para Tenaga Medis yang menangani pasien COVID-19.
Para tenaga medis yang berasal dari Rumah Sakit Pasar Minggu dan Rumah Sakit Tarakan sudah menempati Hotel Grand Cempaka sebagai tempat menginap dan beristirahat mulai Kamis (26/3). Mereka dijemput langsung menggunakan Bus Transjakarta secara bertahap. (X-15)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved