Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani mengungkapkan wraga masih kesulitan untuk melakukan tes Covid 19. Pasalnya tidak semua tempat rumah sakit bisa dijadikan tempat untuk melakukan tes itu.
"Kalau sekarang, kan tes mesti sulit, hanya di sepuluh tempat saja. Bahkan beberapa waktu belakangan hanya di Litbangkes Jakarta. Kebayang pasti sulitnya. Mestinya sudah ada tes gratis yang lebih proaktif, yang datangi wilayah terindikasi. Sekarang, pemeriksaan kan tergantung dokter saja," kata Zita saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (16/3).
Selain itu, Zita juga mengkhawatirkan adanya penularan dari orang-orang yang tidak menunjukkan gejala. Penyebaran Covid-19 akan semakin tidak terlihat.
Baca juga: DKI Jakarta Ajukan Labotarium Pendamping untuk Tes Covid-19
"Sekarang, ditemukan juga penyebaran dari orang yang tidak memperlihatkan gejala. Memang, buat tahu orang ini kena atau tidak harus melalui tes. Bahaya sekali bila tidak diketahui. Kita pun makin tidak dapat kepastian," terang Zita.
Beberapa negara, lanjutnya, tidak ragu-ragu untuk membebaskan biaya tes Covid-19 di banyak tempat agar masyarakatnya jadi lebih tenang.
"India punya 53 pusat tes gratis, Amerika ada seratus mesin yang bisa lebih dari seribu tes sehari, dan Korea Selatan bisa dari dalam mobil kayak beli burger. Hasilnya dikirim by aplikasi, gratis juga. Kita minta inovasi pemerintah, semoga bisa segera kita lewati ini, untuk meningkatkan juga sistem kesehatan kita," pungkas Zita. (Ol-14)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved