Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Indonesia berupaya untuk menanggulangi terjadinya banjir di wilayah Jabodetabek. Hal itu berkaitan dengan tingginya intensitas hujan pada 2020 yang diprakirakan akan mencapai puncaknya pada Maret mendatang.
Kepala Sub Direktorat Perencanaan Sungai dan Pantai Kementerian PUPR, Bambang Heri Mulyono, mengungkapkan pemerintah akan melakukan upaya pengelolaan tata air dari dari hilir ke hulu.
Baca juga: KPU Depok Optimis Tahapan Pilwakot Sesuai Rencana
"Daerah hulu kami lebih pada menahan air di atas dan mengatur air kehilir memperhatikan kapasitas air," kata Bambang di Jakarta, Jumat (28/2).
Adapun, di titik tengah, pihaknya akan membangun waduk kolam retensi dan sumur resapan.
"Kami akan membuat sodetan di hilir Ciliwung yang akan bisa membelokkan titik banjir sebanyak 60 meter kubik untuk diteruskan ke kanal banjir timur. Itu akan mengurangi debit banjir 11-12%" ungkapnya.
Berdasarkan pemantauan Kementerian PUPR, banjir besar yang melanda Jabodetabek pada 2020 ini lebih banyak disebabkan oleh cuaca ekstrem, meluapnya air sungai, hingga sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Untuk itu, diharapkan dengan upaya tersebut masalah banjir dapat terurai.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Miming Saepudin, menuturkan pihaknya memprediksi puncak musim penghujan akan terjadi pada Maret 2020 di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Untuk maret 2020, beberapa wilayah kondisi hujan masih ada kondisi menengah dan tinggi. Sumatera intensitas tinggi 100-300 meter kubik masih. Jawa mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, itu tinggi. Untuk itu, pengelolaan banjir harus sejalan dengan pengelolaan kekeringan untuk menjaga ketahanan air pada saat musim kemarau," tandasnya. (OL-6)
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved