Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Anggota tim asistensi Komisi Pengarah (Komrah) Pembangunan Kawasan Medan Merdeka bidang lingkungan hidup melakukan sejumlah pemeriksaan di area proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas). Pemeriksaan juga dilakukan terhadap area seluas 20 meter persegi yang dilapisi aspal guna uji coba pelapisan aspal pada area cobblestone.
Dari pemeriksaan langsung itu, anggota tim asistensi Bambang Hero menegaskan ada satu temuan kenyataan faktual di lapangan yang tidak sesuai dengan pernyataan dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, yakni PT Jakarta Propertindo.
Selaku organizing committee (OC) untuk balap mobil Formula E, Jakpro sebelumnya telah menguji coba melapisi batuan cobblestone dengan aspal melalui metode geotextile. Jakro meng-klaim pengelupasan itu berjalan mulus.
"Faktanya tidak demikian. Ini. di sini, kita temukan ada bekas baretan putih pada batuan cobblestone," kata Bambang saat ditemui Media Indonesia di Monas, Rabu (26/2).
Baca juga: Jakpro Minta Aspal Sirkuit Formula E di Monas Dipermanenkan
Baretan pada batuan cobblestone yang berada di silang tenggara Monas atau yang bersisian dengan Stasiun Gambir itu terlihat jelas. Warna baretan putih di atas batuan yang berwarna kecokelatan.
Tidak hanya satu atau dua sisi saja, tetapi baretan terjadi di empat sisi ujung-ujung bekas pelapisan aspal.
Bahkan pelapisan cobblestone dengan lapisan geotextile juga terlihat tidak mulus. Pasalnya masih ada banyak sisa aspal di sela-sela batuan pascapengelupasan.
"Ya kita lihat ini juga ada sisa aspal masuk ke sela-selanya. Artinya tidak semulus apa yang dinyatakan Jakpro kepada media kemarin," ujarnya.
Oleh karena itu Bambang akan memberikan teguran pada Jakpro agar lebih berhati-hati dalam uji coba pelapisan aspal berikutnya.
"Kita akan berikan teguran supaya lebih berhati-hati dan harus ada pendampingan selanjutnya," tegasnya.
Sebelumnya, Jakpro melakukan uji coba pelapisan aspal untuk Formula E di Monas pada Senin (24/2). Lalu pada Selasa dini hari (25/2) aspal itu dikelupas dan Jakpro menyatakan pengelupasan berjalan mulus. (OL-14)
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Monas atau Monumen Nasional, bukti kedaulatan Republik Indonesia yang kini dijadikan sebagai tempat wisata bersejarah dengan museum di dalamnya
SALAH satu kegiatan menyenangkan untuk menghabiskan akhir pekan adalah berkumpul bersama keluarga dengan melakukan aktivitas yang seru seperti staycation di hotel.
MONUMEN Nasional (Monas) menghadirkan video mapping ingga panggung hiburan untuk memeriahkan perayaan ataupun libur akhir tahun Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Sepanjang 25-27 Desember 2024, Monas bakal menggelar atraksi Video Mapping dan Air Mancur Menari
SEJAK Jumat (19/7) hingga Minggu (21/7) ada keramaian di Monumen Nasional.
Tumpukan nasi kotak sisa hingga botol bekas air mineral terlihat berserakan begitu saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved