Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRI menduga ada unsur tindak pidana dalam kasus paparan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan. Kasus ini tengah diselidiki tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Tangerang Selatan. Pengungkapan kasus ini juga melibatkan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
"Iya, memang betul (diduga ada tindak pidana) saat ini tengah diselidiki," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin.
Namun, Yusri enggan memaparkan lebih lanjut hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Ia melemparkan masalah itu ke Polres Metro Tangerang Selatan. "Saya serahkan kepada sana (Polres Tangsel), satu pintu untuk menyelidiki itu semua."
Kapolres Tangerang Selatan AKB Iman Setiawan ketika dihubungi juga belum mau membeberkan hasil penyelidikan.
"Jadi, Polres Tangerang Selatan bersama tim gabungan dari Bareskrim dan polda melakukan penyelidikan itu. Jadi, sebaiknya ditanyakan ke Divisi Humas (Mabes Polri)," pungkas Iman.
Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, memastikan pihaknya akan mendukung semua keperluan penyelidikan kasus ini.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami support semua data yang diperlukan untuk investigasi apakah memang ini ada isu ke arah pelanggaran hukum," ujarnya ketika dihubungi, kemarin.
Indra menyebutkan penemuan limbah radioaktif tersebut bukan kasus kriminal biasa. Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan dan olah teknis yang memakan waktu.
"Tentu saja apakah ini ulah suatu oknum yang secara sengaja membuang objek ini ke lahan di sini atau tidak. Itu kewenangan kepolisian," katanya.
Sementara itu, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) terus melakukan proses clean up di daerah yang terpapar radioaktif di kompleks perumahan Batan Indah itu. Hingga hari ketujuh ini, jumlah tanah dan vegetasi yang diindikasikan terkontaminasi sudah mencapai 199 drum.
Drum-drum tersebut sudah dimasukkan ke tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif.
Status terkini dari proses clean up pun sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan dengan penurunan paparan lebih dari 90%.
"Para petugas clean up diharapkan agar tetap semangat. Ini ialah pekerjaan menyelamatkan masyarakat,'' ujar Kepala Batan Anhar Riza Antariksawan, kemarin. (Tri/Aiw/Wan/X-10)
TIM Velox BIN terus bergerak membantu pemerintah dalam rangkap memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan kegiatan dekontaminasi dan edukasi pentinga vaksinasi Covid-19.
SALAH satu anggota DPRD Kabupaten Bantul dinyatakan positif Covid-19. Sontak, Gedung DPRD Kabupaten Bantul dan salah satu Puskesmas di Bantul pun ditutup sementara.
SINERGI antara TNI/Polri dalam hal ini Korem 163/Wira Satya, Polres Gianyar, Komunitas Eco Enzim Nusantara, Palang Merah Indonesia (PMI) Gianyar menekan penyebaran Covid-19 di Bali.
REKLAMASI yang dilakukan PT Timah Tbk dalam menanam mangrove sejalan dengan upaya penurunan emisi. Sebagaimana diketahui mangrove mampu menyimpan dan menyerap karbon monoksida.
TAHUKAH Anda? membangun pembangkit listrik tenaga nukir (PLTN) itu seperti menanam pohon durian? Butuh tanah yang stabil, benih unggul, dan perawatan penuh perhatian.
Polisi menemukan banyak bahan kimia dari kediaman SM di Perumahan Batan Indah, Tangerang.
Korps Bhayangkara akan memintai keterangan pemilik zat radioaktif sesium Cs-137 berinisial SM mengenai keterkaitannya dengan temuan zat radioaktif itu.
DUA dari sembilan warga Perumahan BATAN Indah, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, dinyatakan positif terpapar zat radioaktif Cesium (Cs -137) dengan aktivitas sebesar 330 Bq
Kepala Biro Humas Bapeten Indra Gunawan mengaku, pihaknya baru bisa mengumumkan hasil penemuan setelah tim teknis Bapeten selesai bekerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved