Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma tidak yakin Gubernur Anies Baswedan bisa memulihkan kawasan Monumen Nasional setelah digelarnya Formula E.
"Bayangkan ribuan penonton akan hadir di lahan Monas itu. Kami tidak yakin ada pemulihan setelah itu dipugar. Saya sudah 10 tahun lebih di DPRD tidak pernah melihat ada konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan," ujar Merry saat rapat kerja Komisi E dengan Pemprov DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2).
Politikus PDIP itu menegaskan menolak event tersebut digelar di Monas..
"Saya dalam hal ini sebagai bagain dari Komisi E dan fraksi PDIP, menolak formula E dilaksanakan di cagar budaya di Monas. Ini sudah ribet dan berantakan," tambahnya.
Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ima Mahdiah yang duduk di komisi E juga melontarkan ketidaksetujuan Formula E di Monas.
Baca juga : Polemik Formula E, Ketua DPRD : Monas Sudah Terluka Pak Anies
Ia bahkan menilai keberadaan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) hanya stampel kosong semata di DKI, karena tidak dilibatkan dalam surat rekomendasi Formula E yang dikirim ke Kementerian Sekreatriat Negara.
"Saya pribadi sama seperti Bu Merry tidak setuju Formula E di cagar budaya di Monas," kata Ima.
Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi akan memperjuangkan suara dari fraksinya itu melarang Formula E di Monas.
"Menganulir itu kan nanti apa, apakah tidak boleh di Monas? Sekarang kalau dilihat misinya (Anies) kan dirombak. Plasa bakal diaspal, ratusan pohon hilang. Omongan dia (Anies) enggak pernah benar. Itu kan Monumen Nasional bukan Monjar, Monumen Jakarta," pungkas Edi usai rapat kerja
Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Bambang Eryudhawan mengatakan pihaknya menyetujui Formula E di Monas dengan beberapa syarat. Diantaranya harus segera memulihkan atau memperbaiki tempat cagar budaya itu usai pelaksanaan event tersebut.
"Tugas kami adalah memastikan jika terjadi kegiatan dia harus bisa dipulihkan, karena sifatnya Formula e itu kegiatan sementara, bukan permanen. Beda jika sifat intervensinya permanen," tandas Yudha. (OL-7)
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Monas atau Monumen Nasional, bukti kedaulatan Republik Indonesia yang kini dijadikan sebagai tempat wisata bersejarah dengan museum di dalamnya
SALAH satu kegiatan menyenangkan untuk menghabiskan akhir pekan adalah berkumpul bersama keluarga dengan melakukan aktivitas yang seru seperti staycation di hotel.
MONUMEN Nasional (Monas) menghadirkan video mapping ingga panggung hiburan untuk memeriahkan perayaan ataupun libur akhir tahun Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Sepanjang 25-27 Desember 2024, Monas bakal menggelar atraksi Video Mapping dan Air Mancur Menari
SEJAK Jumat (19/7) hingga Minggu (21/7) ada keramaian di Monumen Nasional.
Tumpukan nasi kotak sisa hingga botol bekas air mineral terlihat berserakan begitu saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved