Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Sekolah Larang Siswa Lakukan Skull Breaker Challenge

Thomas Harming Suwarta
19/2/2020 19:19
Sekolah Larang Siswa Lakukan Skull Breaker Challenge
Tayangan Skull Breaker Challenge(MI/Ramdani)

SKULL Breaker Challenge yang beberapa hari terakhir ini ramai dipraktekan oleh kalangan muda terutama pelajar dan banyak ditemukan di media sosial seperti tik tok kini mendapat sorotan dari pihak sekolah.

Aksi yang dianggap berbahaya tersebut oleh pihak sekolah direspon dengan mengarahkan siswa-siswanya untuk tidak melakukan aksi berbahaya tersebut.

"Di sekolah pas upacara apel hari Senin memang kami sudah diarahkan untuk tidak melakukan itu ," kata salah seorang siswa SMA Negeri 3 Kota Depok, Jawa Barat kepada Media Indonesia, di Jakarta, Rabu (19/2).

Selain pada siswa, orang tua juga sudah diingatkan untuk memperhatikan anak-anaknya agar tidak mencoba aksi tersebut.

"Orang tua murid juga sudah diberitahu melalui group wali murid agar tidak mencoba aksi tersebut dan mengawasi betul anak-anaknya karena skull breaker ini sekarang jadi tren di sekolah-sekolah," ungkap Sri Utami, salah seorang orang tua siswa.

Baca juga : Kemkominfo: Antisipasi Aplikasi Skull Breaker Challenge

Aksi Skull Breaker Challenge sendiri dianggap berbahaya karena beresiko berupa cedera ringan, cacat, bahkan hingga kematian.

Skull Breaker Challenge atau tantangan memecah tengkorak ini juga dikenal dengan nama Tripping Jump alias tersandung saat melompat. Tantangan ini dilakukan dengan cara melibatkan tiga orang yang berdiri berdampingan yang diawali dengan seorang peserta bakal melompat bersamaan.

Lalu, pada percobaan berikutnya, peserta paling ujung akan menendang kaki orang yang berada di tengah saat melompat. Orang yang berada di tengah bakal jatuh terlentang.

Tujuan tantangan tersebut, membuat orang yang ada di tengah terjengkang dan bagian punggung mengenai lantai. Seolah-olah orang tersebut sedang terkena prank atau bahan guyonan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya