Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Golkar, Judistira Hermawan, menyetujui lokasi penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas. Namun, ia meminta agar tempatyang merupakan cagar budaya itu juga diperhatikan.
"Saya pikir Monas itu perlu dijaga karena cagar budaya. Jangan sampai ada kerusakan yang bersifat destruktif. Tapi, kami apresiasi dan Alhamdulillah dapat persetujuan dari komisi pengarah untuk bisa (digelar) di Monas," kata Judistira.
Menurutnya, ajang balapan mobil listrik ini perlu dikoordinasikan dengan baik antara pemerintah daerah dengan pusat. Hal ini, guna menghindari kesalahan seperti miskomunikasi.
"Formula E ini kan merupakan hajatan dari Pemprov DKI, yang menghelat kegiatan balap internasional. Tentu, kita harus berkoordinasi jangan sampai ada kesalahan lagi seperti kemaren soal revitalisasi Monas," kata kakak kandung artis Nia Ramadhani ini.
Baca juga: Setneg Bolehkan Formula E di Monas, Asal Sesuai UU Cagar Budaya
Judistiran yakin warga Jakarta mendukung acara internasional itu. Ia pun menganggap ajang balapan Formula E bisa mendatangkan wisatawan asing yang banyak. Ia mencontohkan Singapura dan Monako yang sigap dalam pelaksanaan Formula E.
"Masyarakat harus mendukung ini, untuk memberikan kesan kepada dunia bahwa kita adalah kota yang ramah terhadap wisatawan. Jangan sampai Jakarta dilihat kota yang penuh demo saja," tutur Judistira
"Untuk di Jakarta, masyarakat dunia khususnya pecinta otomotif (bisa nilai) 'Oh jakarta bagus ya'. Pun sekaligus memperkenalkan wisata seperti di Ancol atau Kepulauan Seribu juga kan," imbuh Judistira.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Ida Mahmudah, tegas menolak ajang balapan Formula E diadakan di kawasan Monas.
"Seharusnya tidak boleh. Saya berpikir untuk Pemda DKI pertimbangkan ulang, kalau memang formula E itu di DKI. Saya berharap Pak Gubernur mempertimbangkan ulang, karena memang tidak memadai situasinya," kata Ida.(OL-5)
Tim panitia turnamen balap Formula E telah bergerak cepat melakukan survei jalanan di Jakarta lantaran bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Sudah ada kesepakatan antara Anies Baswedan dan panitia penyelenggara Formula E, tapi belum ada tindak lanjut pembahasan tentang hal ini secara teknis.
Dua skema lintasan Formula E yang berada di kawasan Monas, Jakarta Pusat tidak tepat. Pasalnya, wilayah tersebut vital dan harus dibebaskan dari kegiatan yang bukan bersifat kenegaraan.
Polisi belum melakukan kajian rencana lintasan untuk Formula E
Penyediaan trek balapan membutuhkan komitmen penuh dari Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, trek balapan Formula E menggunakan sirkuit jalan raya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus, menegaskan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Monas atau Monumen Nasional, bukti kedaulatan Republik Indonesia yang kini dijadikan sebagai tempat wisata bersejarah dengan museum di dalamnya
SALAH satu kegiatan menyenangkan untuk menghabiskan akhir pekan adalah berkumpul bersama keluarga dengan melakukan aktivitas yang seru seperti staycation di hotel.
MONUMEN Nasional (Monas) menghadirkan video mapping ingga panggung hiburan untuk memeriahkan perayaan ataupun libur akhir tahun Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Sepanjang 25-27 Desember 2024, Monas bakal menggelar atraksi Video Mapping dan Air Mancur Menari
SEJAK Jumat (19/7) hingga Minggu (21/7) ada keramaian di Monumen Nasional.
Tumpukan nasi kotak sisa hingga botol bekas air mineral terlihat berserakan begitu saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved