Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap pemain film Air Terjun Pengantin, Nanie Darham pada Selasa (4/2) di Apartemen Verde Tower Utara. Nanie ditangkap atas dugaan mengedarkan narkoba jenis kokain.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pengungkapan kasus tersebut didahului dengan penangkapan dua orang pemesan kokain, yakni JA dan WED. Keduanya ditangkap pada Minggu (2/2) di Apartemen Oakwood Kuningan.
"Ditemukan sekitar 14,86 gram kokain. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan mengarah penggeledahan di kediaman yang bersangkutan (JA) di temukan lagi kokain sebesar 8,12 gram. Di rumah WED ditemukan 9 butir happy five," terang Yusri.
Dari hasil pemeriksaan, keduanya memesan kokain tersebut dari Nanie.
Sementara itu, pihak kepolisian masih memburu bandar pemasok kokain Nanie yang diduga berada di luar negeri.
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Sapta Maulana Marpaung Sapta menyebut polisi telah mengantongi identitas terduga bandar narkoba yang berada di luar negeri itu. Meski demikian, Sapta enggan membeberkan identitas terduga bandar narkoba tersebut.
"Tim masih bergerak, karena diduga bandarnya datang dan pergi ke Indonesia dalam waktu tertentu. Kita agak sulit mengtahui jadwal yang bersangkutan ke Indonesia. Tapi identitas sudah dikantongi," ungkap Sapta.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka disangkakan dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (X-12)
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Nilai total barang bukti tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah apabila beredar di pasaran.
Pemindahan dilakukan dengan pengamanan ketat oleh tim intelijen dan kepatuhan internal Ditjenpas, didukung oleh jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung serta personel Brimob Polda Lampung.
Penghargaan ini diberikan atas loyalitas serta dedikasi dalam anggota dalam menjalankan tugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved