Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANJIR yang kembali melanda sejumlah wilayah Ibu Kota seperti kawasan Monas dan Kemayoran, kemarin, diduga disebabkan sistem drainase yang buruk. Pasalnya, genangan muncul hanya akibat hujan lokal yang turun dalam waktu semalam.
"Ibaratnya, Kota Jakarta sudah dikatakan darurat drainase," kata pengamat tata kota Yayat Supriatna, tadi malam.
Yayat mengatakan itu karena banjir tidak hanya terjadi di pinggiran kota, tetapi juga sudah di tengah kota.
Ia menambahkan Jakarta masih menggunakan drainase peninggalan masa kolonial. Padahal, kondisi Ibu Kota saat ini sudah jauh berbeda ketimbang puluhan tahun lalu.
"Bentang alam dahulu masih banyak tumbuhan, rawa, situ, dan lainnya. Sekarang sudah banyak dicor. Ditambah lagi dengan kondisi permukaan tanah di Jakarta yang terus mengalami penurunan," jelasnya.
Menurut dia, kondisi itu diperparah karena Pemprov DKI kurang memperhatikan dan merawat drainase, terutama yang tertutup. Hal itu memungkinkan adanya penyempitan, penambahan lumpur, juga sampah yang tidak terdeteksi.
Untuk mencegah banjir akibat masih tingginya curah hujan, Yayat menyarankan untuk secepatnya dilakukan audit untuk mengetahui kesalahan apa yang harusnya diatasi pemerintah, baik dari segi tata air, desain, maupun penyempitan karena sampah yang menumpuk pada saluran drainase. "Harus segera dipetakan masalahnya, daerah Monas juga harus disiagakan," lanjutnya.
Ia mengatakan pada titik krusial seperti Monas, Kemayoran, dan wilayah lain, mobil pompa harus siaga sehingga bisa langsung bekerja agar banjir segera teratasi.
Terkait dengan terowongan (underpass) Gandhi Kemayoran yang kembali banjir, Sekda DKI Jakarta Saefullah menyarankan Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran untuk mengevaluasi sistem drainase. Dia menduga ada ketidakberesan di sistem aliran air karena masih ada air yang jatuh dan dibuang di underpass Kemayoran.
"Kemayoran harus punya sistem polder sendiri, seperti di Ancol yang tidak ada masalah saat ini," ujar Saefullah di lokasi banjir itu, kemarin.
Ia juga menegaskan banjir berulang di underpass Kemayoran seharusnya menjadi evaluasi dan perbaikan di sistem pompa air. "Pompa di bawah underpass harus dihitung ulang kapasitasnya, harus melebihi debit air yang masuk."
Terbantu modifikasi cuaca
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menegaskan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) tetap dijalankan untuk mengurangi curah hujan. Namun, kegiatan sejak 3 Januari lalu itu hanya dilakukan di sekitar Jabodetabek. "Sementara ini operasi hanya di Jabodetabek," ujarnya, kemarin.
Hammam menyebut dalam beberapa hari terakhir pihaknya akan mengoptimalkan kemampuan sumber daya manusia dan fasilitas armada yang ada. Karena itu, setiap hari dilakukan penerbangan penyemaian awan sebanyak 4 sortie menggunakan pesawat CN295 dan NC212-200 dari posko TMC Halim Perdanakusuma.
"Hingga hari ini telah dilakukan penyemaian sebanyak 84 sorties dengan bahan semai sebanyak 135 ton," sebutnya.
Dia menambahkan tingginya curah perlu penanganan komprehensif mulai peringatan dini hingga upaya mitigasi, baik melalui rekayasa cuaca maupun perbaikan infrastruktur darat.
"Tim TMC-BPPT akan terus berikhtiar melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mencegah potensi banjir," tukasnya. (Fer/Put/Tri/Ant/X-10)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
KOMISI D DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat hasil reses anggota legislatif terkait penanganan banjir di wilayah.
Pembenahan bangunan di Jalan Soekarno Hatta Malang menjadi bagian penting perencanaan sebelum pelaksanaan proyek revitalisasi drainase tahun ini.
Pemkot Tangerang juga terus berkomitmen meningkatkan intensitas normalisasi drainase di sejumlah wilayah lainnya
Karena itu, Dinas Permukiman Kabupaten Pidie melakukan pembersihan saluran dan drainasi sekitar lokasi. Hal itu dilakukan untuk pencegahan banjir di kawasan setempat.
Kota Sorong perlu menyiapkan infrastruktur yang memadai agar mampu mengalirkan air dengan lancar saat hujan deras.
Dengan memperlebar ukuran saluran diharapkan dapat mengendalikan volume air yang berlebih dengan cepat saat musim hujan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved