Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KELUHAN warga soal minimnya peringatan dini banjir dari Disaster Warning System (DWS) sampai ke telinga Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.
Ia pun menilai Pemprov DKI kurang maksimal dalam pemeliharaan dan pengoperasian alat.
Untuk itu, dalam pengadaan enam set DWS senilai Rp4,3 miliar pada tahun ini, Gembong mendesak Pemprov DKI agar juga memfungsikan maksimal alat DWS yang sudah ada.
"Kita kan hobinya beli. Tapi menggunakan alatnya malah nggak maksimal," kata Gembong saat dihubungi, Senin (20/1).
Baca juga: Revitalisasi Monas Picu Masalah
Pada 2019, sudah ada 14 DWS yang dipasang di 14 titik. DWS itu dipasang di antaranya di Ulujami dan Cipulir (Jakarta Selatan) yang menjadi DAS Kali Pesanggrahan, Bidara Cina dan Kampung Melayu (Jakarta Timur) yang menjadi DAS Kali Ciliwung, dan Rawa Buaya Jakarta Barat yang menjadi DAS Kali Mookervart.
"Ya kalau bisa yang sudah dibeli tahun lalu dioperasikan. Jadi yang enam set baru itu untuk menambah yang sudah ada. Bukan beli baru lantas yang lama mati," tegasnya.
Anggota Komisi A bidang pemerintahan dan perlindungan masyarakat itu juga menambahkan Badan Penanggulangan Bencana Daeragh (BPBD) DKI harus memaksimalkan peringatan dini melalui DWS agar warga bisa segera mengungsi sebelum banjir datang.
Sebelumnya, BPBD melalui Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (PDIK) mengeposkan pengadaan alat DWS senilai Rp4,3 miliar tahun ini.
Total anggaran yang diposkan untuk nomenklatur ini senilai Rp4.362.501.441 dengan rincian Rp165 juta untuk pemeliharaan.
Sementara itu, sebesar Rp123.600.000 dibelanjakan untuk tenaga ahli programer S1 sebanyak 2 orang untuk 2 bulan senilai Rp14 juta, tenaga ahli programer D3/D4 2 orang untuk dua bulan senilai Rp10 juta, dan honor edukasi pemakaian alat dengan 8 narasumber untuk 8 kali pertemuan sebesar Rp89,6 juta.
Belanja yang terbesar adalah Rp4.073.901.441 untuk membangun satu stasiun ekspansi peringatan dini bencana transmisi Vhf Radio yang membutuhkan enam set alat senilai Rp3.122.391.373.
Untuk melengkapi stasiun itu, PDIK kemudian menganggarkan berbagai kelengkapannya seperti:
- Enam set tiang sebesar Rp 353.096.528,
- Enam set modifikasi software untuk Telementry dan Warning Console menggunakan tipe yang sudah ada dengan Amplifier 100W senilai Rp416.215.800,
- Enam set Coaxial arrester senilai Rp14.124.172,
- Enam 30W Horn speaker buatan lokal Rp7.062.086
- Enam Storage battery 20 Ah, 24V Rp70.618.918
- 3-element yagi antenna Rp90.392.564 (OL-1)
Terdapat 602 unit pompa stasioner yang tersebar di 205 lokasi serta 573 unit pompa mobile di lima wilayah administrasi Jakarta.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mendapatkan dukungan positif dari kalangan legislator.
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (14/8) pagi, jumlah masyarakat yang mendaftar dalam rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah mencapai 20 ribu orang.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved