Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
STATUS darurat bencana di Kota Bekasi kembali diperpanjang mengingat masih banyak wilayah terimbas bencana butuh pemulihan. Namun, status tersebut diubah menjadi pemulihan untuk penanggulangan bencana.
“Iya hingga 3 bulan, namun transisi status darurat bencana ke pemulihan untuk penangulangan DAS (Daerah Aliran Sungai) Kali Bekasi, pembersihan lumpur dan sampah,” ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis (16/1).
Status tersebut merupakan hasil rapat forum koordinasi pimpinan daerah bersama dengan BMKG dan BNPB. Perpanjangan status ke masa transisi tersebut lantaran rehabilitasi belum selesai di beberapa titik.
Baca juga: Status Tanggap Darurat Bencana Di Bekasi Dievaluasi Malam Ini
Rahmat mengaku, sejumlah pegawai teknis atau dinas yang bukan pelayanan akan diterjunkan untuk membantu di titik genangan lumpur. Penerjunan pegawai ini sudah dilakukan sejak status darurat bencana awal kemarin.
“Kami terjunkan pegawai dari organisasi perangkat daerah yang tidak masuk dalam pelayanan, mereka bekerja bahu membahu bersama warga,” jelas dia.
Kabag Humas Pemkot Bekasi Sajekti Rubiyah menambahkan hingga saat ini kegiatan pembersihan lumpur banjir masih berlangsung terutama di wilayah Jatiasih. Kepala perangkat daerah melaksanakan kegiatan tersebut dengan menugaskan aparatur tanpa menganggu pelayanan publik.
“Pelayanan publik tetap berlangsung tanpa ada gangguan,” ujar Sajekti.(OL-5)
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Pengerukan sedimentasi dan pembersihan bantaran kali menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bekasi mengatasi banjir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.
Gibran juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir.
POLDA Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.126 personel untuk mengamankan pertandingan Liga 1 antara Persija melawan Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, pada Minggu (16/2).
Usai mendapat laporan dari para saksi, petugas Polsek Jatisampurna mendatangi tempat penemuan dan benar terdapat benda yang diduga granat.
Penyiraman air keras terjadi di jalanan di Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, 6 November 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved