Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DPRD Usul PKL di Jalan Sabang Direlokasi ke Thamrin 10

Insi Nantika Jelita
16/1/2020 07:15
DPRD Usul PKL di Jalan Sabang Direlokasi ke Thamrin 10
Sejumlah pedagang kaki lima (pkl) tengah mempersiapkan lapaknya di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (15/1)(MI/ANDRI WIDIYANTO)

WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi PAN Zita Anjani mengusulkan agar para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sepanjang Jalan Sabang dipindahkan ke tempat kuliner Thamrin 10, Jakarta Pusat.

"Kalau ada PKL yang baru datang, lebih baik ditempatkan di Thamrin 10 atau kawasan lain. Lebih rapi justru. PKL baru boleh (berjualan), tapi harus ada tempatnya. Jadi, enggak boleh di jalanan yang memang sudah ada usahanya," tutur Zita, Rabu (15/1).

Zita mengatakan kondisi di Jalan Sabang sudah macet dengan banyaknya kendaraan serta keberadaan PKL.

Terlebih, rencana pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta yang mengajukan konsep bahwa di satu sisi trotoar di sepanjang Jalan Sabang akan diisi PKL.

Baca juga: Penataan Jalan Sabang Ditolak, Wawali Jakpus: Baru Kajian Kok

“Kalau sudah crowded (semrawut) jangan tambah crowded lagi. Kalau ada mobil, motor pasti ada preman. Nah, kalau sudah ada preman enggak aman. Orang enggak bakal mau datang. Siapa yang rugi? PKL rugi, pengusaha rugi, semuanya rugi," jelas Zita.

Ia menuturkan para pemilik usaha di sepanjang Jalan Sabang merasa dirugikan karena adanya PKL tersebut. Lahan parkir yang ada, kata Zita, diokupasi PKL. Ia pun meminta Pemprov DKI mengkaji lebih dalam soal penataan PKL di jalan tersebut.

"Penataannya boleh, tapi harus dilihat segi komperhensifnya. Ada wilayah yang bisa (digunakan PKL berjualan) seperti Thamrin, atau di Sudirman itu cakep," kata Zita.

"Jadi, harus ada penataan khususnya kawasan ekonomi yang strategis di Jakarta. Itu harus ditata. Supaya jadi pusat perekonomian. Kita akan panggil pihak eksekutif, ayo kita rencanakan bersama sama. Ini sesuatu yang positif," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pengusaha di Jalan Sabang, Ganefo Dewi Sutan, khawatir dengan penataan trotoar yang dilakukan Pemprov DKI. Jumlah pengunjung diyakini akan berkurang akibat ruang jalan yang sempit.

"Trotoar yang saat ini sudah lebar, mau dilebarkan lagi untuk PKL dan parkir. Kalau dilaksanakan, ini mengurangi kapasitas parkir, mempersulit calon konsumen dan otomatis mengurangi kunjungan karena sulit cari parkir,” kata Ganefo. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya