Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
STATUS tanggap darurat bencana di Bekasi, jawq Barat bakal dievaluasi malam ini. Penghentian atau keberlanjutan status tersebut bergantung pada hasil evaluasi itu.
“Malam ini akan dilakukan evaluasi, apakah diperpanjang lagi atau selesai (status tanggap darurat bencana). Karena dikabarkan cuaca ekstim akan kembali terjadi pada awal bulan Februari hingga Maret,” ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa (14/1).
Rahmat mengatakan, rapat koordinasi akan dilakukan bersama dengan sejumlah instansi, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG; dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC). Selain itu juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Menurut Rahmat, status tanggap darurat belum bisa berakhir pada malam ini pulul 00.00 WIB. Sebab, cuaca ekstrem masih diprediksi akan terjadi.
“Misalkan tanggap darurat selesai, sementara masih diprediksi akan terjadi cuaca ekstrem, kan tidak elok tanggap darurat dua kali,” kata dia.
Baca juga : Imbas Banjir, Mal Taman Anggrek dan Cipinang Indah Masih Tutup
Sejauh ini, lanjut Rahmat, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi telah turjun ke sejumlah titik yang terdampak banjir.
Mereka membantu membersihkan endapan lumpur di beberapa titik misalnya di Villa Jatirasa, Kemang IFI, Pondok Gede Permai dan Kemang Pratama.
“Di wilayah perumahan itu masih terdapat lumpur sisa banjir. Sementara soal sampah, 90% sudah terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Kota Bekasi dan DKI Jakarta,” jelas dia.
Rahmat menjelaskan, jika status tanggap darurat bencana dinyatakan selesai, maka Pemerintah Kota Bekasi hanya akan merecovery pembersihan lumpur sisa banjir selama dua pekan ke depan.
Seperti diketahui, status tanggap darurat bencana atas musibah banjir yang terjadi di wilayah Kota Bekasi diperpanjang hingga hari ini, Selasa (14/1). Perpanjangan status berlaku selama tujuh hari, mulai Selasa (7/1) pekan lalu. (OL-7)
BMKG mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu (20/8). Gempa itu dirasakan masyarakat di Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi.
Menurut BMKG Jawa Barat, gempa bumi Bekasi tersebut terasa sampai wilayah Bogor dan Purwakarta. Namun, di wilayah Purwakarta hanya terasa selama beberapa detik saja.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved