Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEJUMLAH warga Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mengaku resah dengan hancurnya dokumen kependudukan dan berkas-berkas penting. Apalagi ijazah yang merupakan bekal mencari kerja juga ikut rusak terendam.
“Iya engga sempat nyelamatin dokumen-dokumen,” ungkap Desy Arisandi, 23, salah satu warga Pondok Gede Permai, Sabtu (4/1).
Desy mengatakan dokumen tersebut tidak dapat diselamatkan lantaran saat peristiwa terjadi, ia bersama dengan keluarga sedang berada di luar kota. Rumah yang Ia tinggalkan dalam keadaan kosong.
“Waktu banjir itu saya enggak dirumah, lagi di Bogor. Nah, dapat kabar kalau rumah banjir itu dari tetangga, malem-malem,” kata dia.
Baca juga: Disdukcapil Bekasi Data Warga yang Berkasnya Rusak karena Banjir
Ia mengaku sesaat setelah mengetahui kabar tersebut langsung pulang ke rumah, Rabu (1/1). Namun, Ia terlambat menyelamatkan dokumen saat banjir susulan datang.
“Kan air malem itu, Selasa (31/12) naik, pagi sudah lumayan surut. Tapi saya telat sampai rumah karena pada pukul 12.00 WIB itu air kembali meluap, saya sampai dekat rumah itu pukul 13.00 WIB,” jelas dia.
Untungnya, kata Desy, dokumen berharga miliknya itu masih tersimpan di dalam tas. Hanya saja, sudah dalam kondisi basah dan hampir robek.
“Enggak apa-apa sih, untungnya enggak hilang dan ini kan masih bisa dijemur,” katandia.
Lain halnya dengan Aziz Pane, 68, lansia dengan cucu delapan ini kalang kabut lantaran seluruh dokumennya hilang diterjang banjir. Ia mengaku hanya memegang selembar surat keterangan (Suket) pengganti KTP-E.
“Sudah rusak semua, saya hanya punya selembar suket ini doang,” tandas dia. (OL-2)
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved