Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SEJUMLAH warga terdampak korban banjir di wilayah Kota Bekasi mengaku kesulitan mengakses nomor kontak darurat bencana yang disebar bagi wilayah Bekasi. Padahal, sedikitnya ada delapan nomor ya g diberikan untuk bantuan evakuasi warga dalam peristiwa banjir, Rabu (1/1).
“Bukan nada sibuk, ini malah nada telepon mati,” ungkap Ruth salah seorang warga Perumahan Pondok Hijau Permai (PHP), Kamis (2/1).
Hingga saat ini, kondisi perumahannya masih tergenang banjir hingga 100 sentimeter. Namun, dirinya sudah berhasil keluar dari kepungan banjir.
“Kemarin sudah berhasil dievakuasi sore hari, itu juga sudah lemas, lapar,” kata dia.
Baca juga :Banjir Berdampak Parah Pada Sektor Ritel
Dian, salah satu warga Bantargebang mengakui hal serupa. Saat Ia berusaha membantu keluarganya evakuasi dari kepungan banjir tak satupun nomor tanggap darurat bencana berhasil dihubungi.
“Ini karena engga diclusterin. Jadi misalnya dia Bekasi perumnas 3 ternyata yang dikontak posisinya di Kemang Pratama. Harusnya ya dibagi perwilayah jadi gampang juga,” kata dia.
Menurut dia, nomor tanggap bencana di Kota Bekasi paling tidak efektif. Bahkan, sebagain warga harus minta tolong dari media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram.
“Semoga bisa bahan evaluasi sehingga bisa lebih tanggap bencana,” tandas dia. (OL-7)
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Pengerukan sedimentasi dan pembersihan bantaran kali menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Bekasi mengatasi banjir sekaligus menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.
Gibran juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir.
POLDA Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.126 personel untuk mengamankan pertandingan Liga 1 antara Persija melawan Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, pada Minggu (16/2).
Usai mendapat laporan dari para saksi, petugas Polsek Jatisampurna mendatangi tempat penemuan dan benar terdapat benda yang diduga granat.
Penyiraman air keras terjadi di jalanan di Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, 6 November 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved