Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SEJUMLAH wilayah di Kota Bekasi masih terendam banjir. Bahkan ketinggian air di wilayah Pondok Gede Permai (PGP) dan Komplek Bumi Nasio, Kecamatan Jatiasih masih mencapai 1,5 meter.
Camat Jati Asih Mariana menyampaikan, saat ini, beberapa wilayah di Kota Bekasi masih ada yang terendam. Namun, beberapa lainnya sudah mulai bersih-bersih sisa genangan air.
“Kalau di PGP dan Bumi Nasio itu masih tinggi, tadi malam ada tanggul jebol,” ungkap Mariana pada Media Indonesia, Kamis (2/1).
Mariana menyebut, tim evakuasi masih berjaga di lokasi. Ada beberapa warga yang masih terisolasi di rumah mereka sejak kemarin. Namun, logistik bantuan makanan juga tidak kalah sigap membagikan makanan.
Baca juga: Tidak Cuma Manusia, Binatang Peliharaan Juga Perlu Dievakuasi
“Bantuan dari pihak luar juga sudah ada, semoga cepat surut yang masih tergenang,” kata dia.
Warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Risti, mengungkapkan, saat ini, banjir yang melanda permukimannya sudah surut. Warga setempat, saat ini, sedang sibuk membersihkan sisa banjir kemarin.
“Lumpur tebel banget, yang kami butuhkan sekarang bantuan Damkar buat nyemprot lumpur,” kata dia.
Di lokasi lain, Minarti mengatakan, saat ini, banjir di Perumahan Kemang IFI Jatiasih sudah berangsur surut. Banjir yang diperkirakan mencapai 2 meter di dalam perumahan saat ini tinggal 1 meter.
“Sudah perlahan surut, meski masih ada yang belum,” tandas dia. (OL-2)
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved